Akhirnya Ketahuan Juga! Ternyata Orang Dekatnya Edy Mulyadi Jadi Otak Pelaporan Jenderal Dudung Terkait Kasus Tuhan bukan Orang Arab

Akhirnya Ketahuan Juga! Ternyata Orang Dekatnya Edy Mulyadi Jadi Otak Pelaporan Jenderal Dudung Terkait Kasus Tuhan bukan Orang Arab Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa, Rudi Kamri membongkar habis  - habisan sosok dibalik pelaporan KSAD Jenderal Dudung ke Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad). Dudung dilaporkan atas dugaan penodaan agama gara-gara pernyataannya yang menyebut ‘Tuhan bukan orang Arab’

Baca Juga: Buntut Kerusuhan di Desa Wadas, Mas Ganjar Bakal Tanggung Akibatnya di Pilpres 2024: Penipu, Jangan Mendukungnya Jadi Capres!

Menurut Rudi, meski pelaporan Jenderal Dudung itu dilakukan atas nama Koalisi Ulama, Habaib dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA), namun dibalik itu, ada satu sosok penting yang memotori pengaduan tersebut. Sosok itu kata Rudi tak lain adalah Damai Hari Lubis.

Damai Hari Lubis adalah seorang mujahid 212, dia adalah simpatisan Rizieq Shihab dan saat ini dia menjadi anggota tim kuasa hukum tersangka kasus ujaran kebencian Edy Mulyadi.

Baca Juga: Pesan Nicho Silalahi Buat Jenderal Dudung Benar-benar Menggetarkan: Miskinkan, Sita Semua Asetnya!

“Ada sebagian kecil yang terus mengulik Jenderal Dudung. Termasuk Koalisi Ulama, Habaib dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA) ini yang dimotori oleh kelompok-kelompok dari 212 atau Geng Petamburan,” ujar Rudi Kamri dalam sebuah video yang diunggah di kanal youtube sebagaimana dilihat Rabu (9/2/2022).

“Pertanyaannya siapa sih yang jadi penggerak dari KUHAP APA ini? Koalisi abal-abal yang baru saja dibentuk dan hanya sekadar ingin melaporkan KASAD Dudung ke Puspom TNI AD ini? Namanya sudah sangat populer, (yaitu) Damai Hari Lubis,” katanya menambahkan.

Tidak hanya sebagai simpatisan Rizieq Shihab, menurut Rudi Kamri, Damai Hari Lubis adalah salah satu tokoh anti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok),  hal ini kata dia terbukti dari sejumlah pernyataan keras Damai yang dialamatkan buat Ahok. Tidak hanya itu Rudi menyebut, Damai dan kelompoknya juga mati-matian menolak Ahok menjadi kepala otorita Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan.

Baca Juga: Aziz Yanuar Soroti Pernyataan Jenderal Dudung Soal Radikalisme

 “Orang ini kalau kita lihat rekam jejaknya sudah malang melintang di dunia perkebunan. Dia tokoh dari 212 yang menyebut dirinya adalah tokoh mujahid 212. Dia juga tokoh yang menolak Ahok, tokoh yang anti Ahok. Bukan cuma pas Ahok jadi Gubernur, tapi juga ketakutan mereka kalau Ahok ditunjuk jadi Kepala Otorita di IKN baru,” tuturnya. 

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover