Kenapa Pemerintah Donasikan Vaksin Merah Putih ke Afrika?

Kenapa Pemerintah Donasikan Vaksin Merah Putih ke Afrika? Kredit Foto: Viva

Saat ini, vaksin buatan bangsa Indonesia, vaksin Merah Putih tengah melalui tahap uji klinis fase pertama. Vaksin yang dibuat oleh Universitas Airlangga, Surabaya ini sudah mendapat Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) dari Badan POM.

Bekerjasama dengan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, vaksin Merah Putih sedang dalam uji klinik fase 1 yang melibatkan 90 relawan, dan fase 2 akan mengikutsertakan 405 relawan. Selanjutnya, di fase 3 akan diikuti 5.000 relawan.

Jika pada uji klinik fase 3 diperoleh hasil interim, maka vaksin Merah Putih dapat lanjut ke proses berikutnya untuk mendapatkan persetujuan izin penggunaan darurat (EUA) dan Badan POM, yang ditargetkan pada pertengahan Juli 2022.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyambut baik persetujuan uji klinik vaksin Merah Putih. Ia berharap vaksin Merah Putih tidak hanya akan digunakan secara nasional, melainkan juga secara Internasional.

Budi menegaskan Presiden Jokowi telah setuju vaksin Merah Putih dijadikan sebagai vaksin donasi Indonesia untuk negara-negara di luar negeri. "Jadi tak hanya dipakai secara lokal (di Indonesia) saja tapi juga internasional juga," kata Budi saat hadir virtual pada Kick Off Uji Klinis Vaksin Merah Putih di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Rabu, 9 Februari 2022.

Menurutnya, vaksin Merah Putih rencananya dapat digunakan sebagai vaksin donasi Indonesia untuk dunia internasional ke beberapa negara, khususnya di Benua Afrika.

Baca Juga: Fakta Terkini! Vaksin Merah Putih Sudah Masuk Tahap Uji Klinis

Lihat Sumber Artikel di Viva Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Viva.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover