Anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengambil langkah yang cepat dan tepat dalam menyikapi konflik di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah (Jateng).
Permintaan itu disampaikan Didik menyusul tindakan represif polisi yang menangkap puluhan warga Wadas pada Selasa (8/2/2022).
Dia meyakini Kapolri bisa bijak, proper dan proporsional melihat kondisi yang terjadi di Jateng itu.
"Sebelum terlambat, ada baiknya melakukan evaluasi dan mengambil langkah-langkah tepat dan cepat, serta mencari penyelesaian yang baik untuk semuanya," ucap Didik Mukrianto kepada JPNN.com, Rabu (9/2/2022).
Politikus Partai Demokrat itu menyebut tidak perlu harus ada korban dan yang dikorbankan, termasuk menggunakan otot dan kekerasan.
"Apalagi, melakukan upaya berlebihan dan menakut-nakuti," lanjut legislator asal Jawa Timur itu.
Didik mengingatkan bahwa masyarakat Desa Wadas sebagai warga negara harus mendapat perlindungan dan dihormati hak-haknya. "Jangan sampai mereka diperlakukan seolah-olah sebagai musuh negara. Salah kaprah dan jauh dari logika sehat," tegas Didik.
Sebelumnya warga Wadas menolak penambangan batu andesit untuk proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Bener sejak 2016.
Pada Selasa (8/2/2022), ratusan aparat kepolisian dengan senjata lengkap melakukan pengawalan terhadap pengukuran lahan oleh petugas BPN di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Pengukuran lahan dengan pengerahan personel Polri dalam jumlah banyak itu ditentang warga dan berujung penangkapan puluhan masyarakat Desa Wadas.
Baca Juga: Makjleb! Fahri Hamzah Pertanyakan Keberadaan Anggota DPR yang Mewakili Wadas
Lihat Sumber Artikel di JPNN.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan JPNN.com.