Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah disentil anggota Fraksi PKB Luqman Hakim atas cuitan mengenai Wadas.
Fahri menyinggung soal anggota DPR daerah pemilihan (dapil) Wadas, Purworejo, Jawa Tengah.
"Dasar politisi jenggot! Nangkring di atas tak berakar ke bawah. Kau kira respresi aparat ke warga Wadas baru terjadi kemarin?" tulis @LuqmanBeeNKRI yang dikutip populis.id pada Jumat (11/2/2022).
Baca Juga: Kenapa Sih Warga Sampai Segitunya Terus Tolak Penambangan di Wadas?
Luqman menyebut kalau memang anggota DPR membela hak warga Desa Wadas sejak lama.
"RI, April 2021 warga sudah alami represi aparat. Kagetmu kok baru sekarang? Telat banget! Sudah sejak lama kami bersikap membela hak warga Desa Wadas," ujarnya.
Baca Juga: Videonya Diduga Menghina Bung Karno Viral , Haikal Hassan: Saya Heran...
Sebelumnya, Fahri Hamzah melalui akun Twitternya menuliskan soal anggota DPR dari dapil Wadas.
Mengingat Desa Wadas, Jawa Tengah kini telah terjadi konflik perihal pembangunan Bendungan Bener.
"Anggota @DPR_RI dapil WADAS mana ndasmu?" kata mantan Wakil Ketua DPR RI ini dari Twitter @Fahrihamzah yang dikutip populis.id pada Kamis (10/2/2022).
Luqman juga menyebut mengatakan bahwa tidak ada dapil Wadas di DPR. Karena itu juga, dirinya pun mempertanyakan apakah Fahri tengah panik lantaran partainya tidak mendapat respons dari rakyat.
Baca Juga: Duh... Pelapor Jenderal Dudung Boyong MUI Jadi Saksi Ahli, Tapi...
"Malah saya bertanya, apakah Fahri sedang panik dan stres akibat partai baru yang dia urus tidak juga mendapatkan respons meriah dari rakyat. Sehingga memori tentang dapil saja, dia tak ingat. Mana ada Dapil Wadas dalam pemilu di Indonesia?" katanya.
"Kalau yang dia maksud itu Desa Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah, itu masuk daerah pemilihan Jawa Tengah VI, bersama Kab/Kota Magelang, Temanggung dan Wonosobo. Tidak ada Dapil Wadas!" sambungnya.
Dasar politisi jenggot! Nangkring di atas tak berakar ke bawah.
— Luqman Hakim (@LuqmanBeeNKRI) February 10, 2022
Kau kira respresi aparat ke warga Wadas baru terjadi kemarin?
Ri, April 2021 warga sdh alami represi aparat. Kagetmu kok baru sekarang? Telat banget!
Sudah sejak lama kami bersikap membela hak warga Desa Wadas. https://t.co/SLN5ggD60R