Beberapa waktu lalu, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menerima banyak kritik usai mengumumkan aturan terbaru terkait pencairan Jaminan Hari Tua (JHT).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kornas-Jokowi, Akhrom Saleh, menanggapi polemik tentang pencairan dana JHT yang disampaikan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Baca Juga: Simak! Bukan 56 Tahun, DPD RI Usulkan Batas Minimal Pencairan JHT, Setuju?
Menurutnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah sangat mungkin memiliki motif tersembunyi usai membuat gaduh. Presiden Jokowi pun disebut.
"Kalau melihat motif lainnya, saya kira bisa saja ada. Namun, saya tidak ingin terlalu jauh menyikapi polemik JHT," ujar Akhrom pada Selasa (14/2/2022).
Akhrom menjelaskan polemik JHT seyogyanya diselesaikan dengan baik oleh Kemnaker, sehingga Presiden Jokowi tidak perlu turun tangan.
Sebab, kata dia, permasalahan utama berpusat kepada Menaker Ida Fauziyah, yang mana jelas menimbulkan polemik JHT.
Baca Juga: Demo Soal JHT Penuhi Kantor Kemnaker RI, Buruh: Kemnaker Ida Fauziyah Telah Melawan Presiden!
"Saya kira cukup Menteri Tenaga Kerja yang menyelesaikannya, tidak perlu Pak Jokowi untuk turun tangan," tegasnya.
Selain itu, Akhrom beralasan Presiden Jokowi sebenarnya tidak turut campur dalam pengesahan Permenaker Nomor 2 Tahun 2022 tersebut.
Dengan demikian, dia merasa Menaker Ida Fauziyah yang harus bertanggung jawab penuh meredakan konflik yang terjadi usai aturan JHT terbongkar.
"Analoginya, siapa yang menciptakan api, dia juga yang harus memadamkamnya. Itu ialah Menaker Ida Fauziyah," imbuhnya.
Lihat Sumber Artikel di GenPI Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan GenPI.