Sama-sama tim bubur diaduk, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan makan bubur bareng Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat dirinya berada di Bandung. Hal itu diabadikan melalui Instagram Story akun @aniesbaswedan.
Terekam, kedua gubernur non-parpol itu tengah menyantap bubur usai menghadiri acara Urban-20 (U20), sebagai rangkaian agenda G20.
Baca Juga: Gugat Anies Soal Banjir, Ketua DPRD DKI: Wajar, Merupakan Bentuk...
Keduanya duduk bersebelahan dan sesekali kompak meladeni sapaan masyarakat. Makan malam kedua kepala daerah itu diiringi lagu 'Kembali ke Jakarta' milik Koes Plus, yang dinyanyikan seniman jalanan. Anies dan Ridwan Kamil pun kompak memuji suara merdu seniman jalanan tersebut.
"Sebelum Pak Anies pulang, saya ajak dulu ke bubur langganan waktu menjabat sebagai Wali Kota Bandung. Malam-malam jalan kaki pasti ngebubur (makan bubur di sini)," kata Emil, sapaan Ridwan Kamil membuka obrolan.
Emil pun sempat menanyakan cita rasa bubur langganannya ke mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. "Enak," ucap Anies menjawab pertanyaan rekan seprofesinya itu.
Baca Juga: Giring Ganesha Rekomendasikan 9 Nama Cawapres, Nggak Ada Nama Anies Baswedan
Setelah itu giliran Anies yang ngecap. Dia mengaku satu selera dengan Emil perihal cara menikmati bubur. "Kita satu tim. Tim bubur diaduk. Kecapnya diputar," ucapnya.
Usai menyantap bubur, Emil mengajak Anies berkeliling Jalan Asia-Afrika. Keduanya sempat foto bareng dengan para 'jurig' (hantu) di kawasan Jalan Asia-Afrika.
Sejak "dikawinkan" pada acara Zulhas Award di Perpustakaan Nasional, Jakarta, akhir Januari lalu, makin ke sini, Anies-Emil semakin lengket.
Beberapa kali, mereka pamer kemesraan dan tak ragu melempar pujian. Kemesraan ini ditunjukkan saat keduanya berada di Jakarta Internasional Stadium (JIS).
Anies sengaja mengajak Emil untuk menjajal rumput stadion megah yang dibangunnya itu. Momen tersebut terjadi setelah keduanya menjadi pembicara dalam talkshow persiapan G20 di lokasi yang sama.
Lihat Sumber Artikel di Rakyat Merdeka Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Rakyat Merdeka.