Plang Muhammadiyah Dicopot, Profesor Zubairi: Setop Pecah Belah!

Plang Muhammadiyah Dicopot, Profesor Zubairi: Setop Pecah Belah! Kredit Foto: Tangkapan Layar

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban soroti penurunan papan nama Pusat Dakwah Muhammadiyah, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Ia menyayangkan cara warga Desa Tampo karena menuruni papan nama Pusat Dakwah Muhammadiyah, bahkan sampai viral di media sosial.

"Jangan biarkan sentimen pecah belah seperti ini terus terpelihara. Kapan akan berakhir?" tanya Zubairi dari Twitter @ProfesorZubairi yang dikutip populis.id pada Selasa (1/3/2022).

Baca Juga: Menag Yaqut Kena Diceramahi Ketua PBB: Bikin Masalah Tambah Runyam!

Selain itu, Zubairi mengingatkan masyarakat Desa Tampo untuk dapat saling merangkul, menyatukan, dan memperkuat untuk mewujudkan ukhuwah (persaudaraan) islamiyah dan ukhuwah insaniyah.

"Setop pecah belah yang justru melemahkan dan saling menyakiti," tegasnya.

Sebelumnya, viral sebuah video berdurasi 11 detik yang memperlihatkan sejumlah warga beserta Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Cluring Pemerintah Desa Tampo tengah menurunkan paksa papan nama Pusat Dakwah Muhammadiyah Ranting Tampo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. 

Unggahan video pencopotan plang Muhammadiyah itu dilakukan di Masjid Al-Hidayah Dusun Krajan Desa Tampo pada Jum’at, (25/2/2022) hingga menjadi pusat perbincangan warganet.

Baca Juga: Gokil Juga! Gus Nur Ogah Minta Maaf Soal Tiru Suara Azan dan Gonggongan Anjing, Eh Malah Minta Ini...

"Kalian ni siapa sih,, sampai begini betul,, Muhammadiyah organisasi mandiri bahkan bantu pemerintah, di pendidikan, kesehatan," tulis pengguna akun @SariNande2020, Senin (28/2/2022).

Ada tiga plang yang berdiri berdampingan, yaitu papan bertuliskan "Pusat Dakwah Muhammadiyah Tampo", "Pimpinan 'Aisyiyah Ranting Tampo", dan "TK 'Aisyiyah Bustanul Athfal Tampo".

Belasan warga yang berkumpul menggergaji plang tersebut. Dari video terlihat jika warga sempat akan membuang plang tersebut ke gorong-gorong di depan masjid, namun tidak jadi dilakukan.

Adapun plang bertuliskan TK 'Aisyiyah Bustanil Athfal Tampo yang juga sempat ikut mau dirobohkan warga, akhirnya dibiarkan warga.

Terkait

Terpopuler

Terkini