Juru Bicara Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi membantah usulan penundaan pemilu melibatkan pemerintah.
Jodi mengakui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memang sering bertemu dengan tokoh politik.
Namun, Jodi membantah ada campur tangan Luhut dalam usulan penundaan pemilu yang digulirkan sejumlah partai politik.
Menurutnya, pertemuan Luhut dengan para tokoh partai politik sebatas membicarakan perkembangan kondisi terkini di Indonesia.
"Setahu saya tidak ada pembahasan atau perpanjangan (penundaan pemilu) itu dari ide Pak Luhut, itu enggak ada," tutur Jodi, Rabu (2/3/2022).
Ia menambahkan, pertemuan Luhut dengan petinggi partai politik merupakan hal yang wajar. Terlebih pertemuan dengan partai politik pendukung koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Baca Juga: Geger! Buntut Wancana Pemilu 2024 Ditunda, Nama Luhut Binsar Ikut Terseret, Ada Apa?
Bahkan, Jodi menegaskan, Luhut juga terbuka untuk berdialog atau berdiskusi dengan partai oposisi. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk menjaga silaturahim pemerintah dengan seluruh parpol di Indonesia.
"Pak Luhut mengamati saja bagaimana perkembangan aspirasi di masyarakat, tapi bagaimana posisi beliau dalam isu ini saya enggak tahu," tegas Jodi.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa wacana penundaan pemilu 2024 di dalangi oleh Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan.
Baca Juga: Tantang Adu Nyali, Habib Bahar: Setan Saja Saya Makan, Apalagi Cuma Jokowi Sama Luhut!
Salah satu Parpol yang mengusulkan penundaan pemilu adalah Partai Amanat Nasional (PAN). Diketahui Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan pernah bertemu Luhut, ia mengaku diundang untuk membicarakan usulan penundaan pemilu dan pilpres.
Menurutnya, dalam pertemuan itu, PAN diminta untuk mendukung usulan tersebut dan kemudian disampaikan ke publik. Bahkan, Zulhas menyatakan, Luhut mengeklaim bahwa Presiden Jokowi sudah setuju dengan usulan tersebut.
Lihat Sumber Artikel di Republika Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Republika.
