Pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) soal masyarakat yang diminta untuk tetap menghargai hak LGBT kembali viral di media sosial.
Pernyataan itu kembali muncul, mencuat, dan menjadi ramai diperbincangkan setelah kasus adzan dan gonggongan anjing.
Pernyataan Gus Yaqut itu dibuat saat masih menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor di Jakarta pada Selasa (16/2/2016).
“Namun demikian, keberadaan LGBT tidak mengurangi martabatnya sebagai manusia,” kata Yaqut Cholil Qoumas.
Meski demikian Gus Yaqut tetap meyakini bahwa perkawinan sesama jenis tidak akan pernah bisa sah menurut ajaran agama Islam.
Baca Juga: Heboh Nama Soeharto Dihilangkan dari Sejarah, Mahfud MD Langsung Bantah Begini
“Sebagai agama, Islam punya posisi moralnya sendiri soal ini dan tidak bisa dipaksa mengganti posisi moral itu demi menuruti kehendak pihak lain, sebagaimana kita tidak bisa memaksa pihak lain mengikuti posisi moral Islam,” ucapnya menambahkan.
Ketika pernyataan tersebut viral, banyak orang yang memberikan tanggapan serta kritik pedas terhadap Gus Yaqut.
Sindiran keras salah satunya disampaikan oleh Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Habib Noval Assegaf.
Habib Noval menyebut bahwa penganut Islam Liberal seperti Gus Yaqut tidak memiliki manfaat.
“Cuma gini doang kerjanya. Penganut Islam Liberal memang tidak bermanfaat,” cuit Habib Noval Assegaf, dari di akun Twitter pribadinya (@NovalAssegaf) pada Jumat (4/3/2022).
Dari pernyataan yang dibuatnya, Habib Noval melihat Gus Yaqut terlalu terlihat menonjolkan sikap Islam Liberal yang dianutnya.
Lihat Sumber Artikel di Fajar Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Fajar.