Baku Tembak dengan OPM, Prajurit TNI Tertembak di Kabupaten Puncak Papua

Baku Tembak dengan OPM, Prajurit  TNI Tertembak di Kabupaten Puncak Papua Kredit Foto: Suara.com

Prajurit Satu (Pratu) TNI Heriyanto dilaporkan tertembak saat terjadi baku tembak dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) pada Kamis (3/3/2022).

Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom membenarkan atas penyerangan tersebut.

Sebby mengatakan penyerangan tersebut terjadi di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. TPNPB-OPM disebutnya menambak seorang anggota satuan tugas TNI yang tengah bertugas di kampung tersebut.

"(Anggota) sedang sambung pipa air ke pos satgas," kata Sebby dikutip dari Suara.com, Jumat (4/3/2022).

Baca Juga: Munarman Bingung Pernah Difitnah Jadi Komunis, OPM, dan Kini Dituduh Teroris, Kok Bisa?

TPNPB-OPM disebutkan Sebby menembak mati anggota Satgas TNI tersebut. Tak hanya menembak mati, mereka juga mengaku mencuri satu senjata.

"Merampas 1 pucuk senjata lipat," ungkapnya.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Infantri Aqsha Erlangga melaporkan kondisi Prajurit Satu (Pratu) TNI Heriyanto kini sudah stabil di RSUD Timika, Papua.

Pratu Heriyanto sebelumnya sempat terluka saat baku tembak dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

"Kondisi Pratu Heriyanto sudah stabil di RSUD Timika," kata Aqsha dikutip dari Suara.com, Jumat (4/3/2022).

Baca Juga: Heboh Alfian Tanjung Ngaku Penceramah Resmi TNI dan Lainnya, Warganet: Masa Iya Saya Harus Kasih Tau…

Sebelum dibawa ke rumah sakit, Pratu Heriyanto tengah melakukan patroli pada Kamis (3/3/2022). Pada saat itu, kelompok TPNPB-OPM disebutnya melakukan penyerangan terhadap prajurit di Pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif R 408/SBH di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak Jaya.

Berdasarkan laporan yang diterimanya, penyerangan bermula ketika 12 personel Pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif R 408/SBH berpatroli. Mereka juga memperbaiki saluran air yang jaraknya 50 meter dari pos.

Penyerangan itu terjadi pada pukul 12.45 WIT. Akibatnya Pratu Heriyanto mengalami luka tembak.

Keesokan harinya, Pratu Heriyanto dievakuasi pada pukul 06.52 waktu setempat dan didampingi oleh Serka Wahidin. Pratu Heriyanto dievakuasi menggunakan pesawat Asian-One jenis PK-LTF menuju RSUD Timika.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover