Tokoh Nahdlatul Ulama, Habib Noval Assegaf meminta kelompok masyarakat yang kerap menggunakan istilah kadrun agar selalu diwaspadai. Sebab istilah ini kata dia kerap dipakai oleh komunis.
Adapun Istilah Kadrun ini kerap digunakan kelompok pro pemerintah untuk menyebut mereka yang kontra pemerintah. Istilah ini merujuk pada kelompok yang kerap mengadopsi budaya Timur Tengah, terutama dalam urusan beragama. Kadrun bisa diartikan sebagai kadal gurun.
“Hentikan sebut cebong, karena mereka yang suka menyebut kadrun hanya orang-orang komunis pembenci Islam.Jangan ikuti permainan mereka tapi waspadai mereka,” kata Noval di akun twitternya dikutip Populis.id Senin (7/2/2022).
Sontak saja cuitan itu langsung ditanggapi sejumlah netizen, bahkan pengguna akun @KadrunSarap mengatakan komunis masih jauh lebih mulia ketimbang mereka yang mengaku mengerti Islam, namun gerakan salatnya justru salah.
Meski tidak menyebut nama, namun sebagaimana diketahui bersama, gerakan salat yang keliru itu dipertontonkan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Fikri Bareno ketika menggelar sebuah aksi unjuk rasa pada Jumat (4/2/2022).
Baca Juga: Dituding Jadi Antek HTI, Fikri Bareno Malah Terang-terangan Bahas Khilafah: Itu Jelas Ajaran Islam!
“Komunis lebih mulia Daripada kadrun khilafah bipang, gelar Kiai haji, master agama, to gerakan solat aja ga benar,” ujarnya.
Sementara itu pengguna akun @Hariz47539168 mengaku sepakat dengan pernyataan Habib Noval, sebaiknya istilah kadrun tak perlu lagi digunakan untuk mengolok - olok kelompok tertentu.
“Betul… bib dan sebaik baiknya panggilan itu.. adalah panggilan yang bener karena merupakan doa,” tuturnya.
Baca Juga: Temannya Kegep Salah Gerakan Sholat, Murid Tertua Rizieq Shihab Ngeles, Malah Salahkan Menag Yaqut