Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun ikut menanggapi soal munculnya nama Ustadz Abdul Somad hingga Ustadz Felix Siauw dalam daftar penceramah radikal dan terindikasi intoleran lewat kanal Youtubenya.
Hal tersebut disampaikan mengingat soal penceramah radikal semakin ramai menjadi buah bibir publik usai presiden Jokowi mengingatkan TNI/Polri hati-hati dalam memilih penceramah.
Refly Harun dalam keterangannya mengatakan bahwa ustadz yang masuk dalam daftar penceramah radikal merupakan sosok yang kerap kali mengkritik pemerintah.
"Pastilah ini yang suka ngekritik pemerintah. Kalau ustadz yang tidak mengkritik pemerintah tidak radikal ya," ujarnya.
Selain itu, Refly Harun bahkan menilai negara lebih takut dengan radikalisme ketimbang korupsi.
"Jadi saya katakan negara ini lebih takut dengan radikalisme ketimbang korupsi karena dianggap radikalisme itu jauh lebih mengusik the establishment mungkin, dibandingkan orang yang korupsi," ungkapnya.
"Padahal kita tahu justru korupsi yang lebih mengkhawatirkan ya," sambungnya.
Baca Juga: Viral Ratusan Daftar Penceramah Radikal, Sebut Nama UAS Hingga Felix Siauw, Ini Penjelasan Kemenag
Advokat ini lalu menjabarkan ciri-ciri penceramah radikal menurut Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). DIkutip dari Galamedia. Selasa (8/3/2022).
Baca Juga: Gegara Heboh Bubarkan MUI, Muncul Video Lawas Gus Mus Sebut Organisasi Gak Jelas
Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.