Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekaligus anggota Persaudaraan Alumni 212 Fikri Bareno terancam lima tahun penjara jika sederet gelar akademik yang ia pakai selama ini terbukti bodong.
Gelar akademik Fikri saat ini sedang menjadi sorotan masyarakat, sebab beberapa kali ia tidak konsisten memakai gelar yang ditulis di belakang namanya.
Fikri beberapa kali diketahui memakai gelar Dr H Fikri Bareno MA, KH Buya Fikri Bareno SE MBA M Ag, dan pada 2013 pernah tercatat dengan nama Drs H Fikri Bareno MAg MBA di situs media online.
Salah satu tokoh yang meragukan gelar Fikri Bareno ini adalah politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli. Dia mengatakan, jika Fikri terbukti bohong dengan semua gelar akademiknya itu, maka yang bersangkutan dapat dijerat dengan Undang-undang 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
Baca Juga: Dituding Jadi Antek HTI, Fikri Bareno Malah Terang-terangan Bahas Khilafah: Itu Jelas Ajaran Islam!
“Kalau gelar akademiknya palsu, Fikri Bareno 212-MUI, terancam penjara 5 tahun, Pasal 69 Ayat (1) UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas. Lapor!!,” kata Guntur Romli di akun twitter pribadinya dikutip Populi.id Selasa (8/3/2022).
Adapun Fikri Bareno menjadi sorotan masyarakat setelah tertangkap kamera salah melakukan gerakan salat.
Mirisnya peristiwa itu terjadi ketika Fikri Bareno menjadi koordinator lapangan saat kelompok PA 212 menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kementerian Agama, di kawasan Gambir, Jakarta Pusat Jumat (4/3/2022) lalu.
Aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes terhadap Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas atas pernyataannya yang membanding azan dengan gonggongan anjing.
Video Fikri Bareno kemudian beredar luas dan menjadi viral di media sosial, sejumlah orang mengecam keras hal tersebut, sebab Fikri Bareno yang notabene adalah orang MUI yang sedang membela azan justru salah melakukan gerakan salat.
Meski dihujat sana sini, namun wasekjen PA 212 Novel Bamukmin mati - matian pasang badan membela temannnya itu. Novel mengatakan, meski kawannya itu melakukan kesalahan, namun dia dengan besar hati telah meminta maaf secara terbuka. Hal ini kata Novel berbanding terbalik dengan sikap Menag Yaqut yang ogah meminta maaf atas polemik azan dan gonggongan anjing.
Baca Juga: Temannya Kegep Salah Gerakan Sholat, Murid Tertua Rizieq Shihab Ngeles, Malah Salahkan Menag Yaqut
“Saya apresiasi kepada beliau mau lapang dada dan berjiwa besar mengakui kesalahan dan mohon ampun kepada Allah. Beda banget dengan Yaqut," kata Novel.