Kementerian Perdagangan (Kemendag) sampai saat ini menyatakan masih belum mengetahui penyebab pasti kelangkaan minyak goreng.
Kelangkaan minyak goreng ini, bisa saja semakin mengkhawatirkan. Terlihat dalam sebuah video yang diunggah nitizen yang memperlihatkan antrian minyak gorengyang sangat panjang.
nitizen tersebut itu kemudian merasa resah dengan keadaan kelangkaan minyak goreng yang terjadi.
“Ini panjang bener ngantri minyak kita beli guys beli, gak minta padahal. Ini segini panjanganya, udah kayak ngantri sembako gratis. Allahuakbar! mau jadi apa tahun ini, pemerintah woy pemerintah, sadar-sadar melek woy,” ujar perekam dalam video tersebut di akun Twitter pribadinya @inisifanii pada Senin (7/3/2022) yang dikutip Populis.id.
Baca Juga: Viral Ratusan Daftar Penceramah Radikal, Sebut Nama UAS Hingga Felix Siauw, Ini Penjelasan Kemenag
Fani menilai, kondisi tersebut tak bisa dibiarkan. Is semakin yakin bahwa rakyat butuh perubahan. Salah satu caranya mungkin mencari pemimpin baru, agar kejadian serupa tidak terulang.
"Semakin yakin rakyat butuh perubahan. Perlu ada pemimpin baru supaya kejadian seperti ini tidak terulang," keterangannya. "Pilpres bisa dipercepat akhir tahun ini gak sih?, sekadar usul, masa ga boleh??," lanjutnya.
Diketahui, minyak goreng masih sulit didapatkan sampai saat ini, bila pun ada tak jarang harga yang ditetapkan tinggi. Meskipun, pemerintah sudah memberlakukan Harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng pada 1 Februari 2022.
Baca Juga: Lepas Ekspor Mobil, Roy Suryo Sindir Jokowi: Alhamdulillah, Berarti Termasuk Esemka Juga ya, Pak?
Rincian HET minyak goreng tersebut, yakni minyak goreng curah sebesar Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.
Semakin yakin rakyat butuh perubahan. Perlu ada pemimpin baru supaya kejadian seperti ini tidak terulang
— Perhatikan, Fani! (@inisifanii) March 7, 2022
Pilpres bisa dipercepat akhir tahun ini gak sih?
Sekadar usul, masa ga boleh??~pic.twitter.com/8xOUtNsnbp