Kelangkaan Minyak Goreng, Tifatul Sentil Pemerintah soal Radikalisme: Kalian Makan dari Uang Rakyat!

Kelangkaan Minyak Goreng, Tifatul Sentil Pemerintah soal Radikalisme: Kalian Makan dari Uang Rakyat! Kredit Foto: dpr.go.id

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring menyinggung pemerintah yang tak mampu mengendalikan kelangkaan minyak goreng akhir-akhir ini.

Menurut dia, kelangkaan minyak goreng adalah bentuk teror terhadap rakyat.

"Ini teror terhadap rakyat yang sebenarnya," cuit Tifatul sambil membagikan video orang berebut antre minyak goreng, dikutip Populis.id pada Rabu (9/3/2022).

Baca Juga: Beredar Penceramah Radikal yang Ada UAS dan Felix Siauw, BNPT: Hoax itu!

Dalam cuitannya itu, Tifatul mengunggah video orang berebut antre minyak goreng.

Terlihat di video tersebut, orang yang mayoritas Ibu-Ibu berebut masuk ke dalam halaman sebuah gedung saat gerbang dibuka.

Tak jelas di mana lokasi dan kapan waktu video itu diambil.

Baca Juga: Istana Tegas! Pesan Jokowi Agar Hati-Hati sama Penceramah Radikal

Tifatul mengatakan, rakyat rela mengantre minyak goreng meskipun masih dalam kondisi Covid-19.

"Di mana-mana antre minyak goreng, enggak peduli Covid, emak-emak rela antre berjam-jam," tuturnya.

Dia juga menyindir sikap pemerintah yang belakangan melabelkan penceramah dan beberapa organisasi agama radikal serta disusupi teroris.

Baca Juga: Tifatul Sentil Menag Yaqut soal Bandingkan Toa Masjid dengan Gonggongan Anjing: Nggak Pantas!

"Jangan ustaz-ustaz, penceramah agama yang dituduh radikal, disusupi teroris," tegas Tifatul.

Dia pun mengimbau agar pemerintah serius menangani persoalan masyarakat. Sebab, kata dia, pemerintah digaji dengan uang rakyat.

"Kalian itu makan gaji dari uang rakyat. Faham!" tegasnya.



Untuk diketahui, sebelumnya Presiden Jokowi mengingatkan para istri prajurit TNI-Polri agar tidak sembarangan mengundang penceramah radikal.

Baca Juga: BNPT Ungkap Empat Ciri-ciri Penceramah Radikal Usai Sindiran Jokowi

Itu disampaikannya saat memberikan arahan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri Tahun Anggaran 2022 di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (1/3/2022).

Selang beberapa hari, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) juga merilis ciri-ciri penceramah radikal.

"Sejak awal kami (BNPT) sudah menegaskan bahwa persoalan radikalisme harus menjadi perhatian sejak dini karena sejatinya radikalisme adalah paham yang menjiwai aksi terorisme," kata Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Ahmad Nurwakhid dalam keterangannya, Sabtu (5/3/2022).

Terkait

Terpopuler

Terkini