Komisaris PT Pelni Dede Budhyarto menjadi sorotan publik usai menanggapi sebuah video yang mempertontonkan aktivis Nicho Silalahi sedang melakukan orasi dalam sebuah unjuk rasa.
Hal tersebut bermula ketika Dede Budhyarto membuat cuitan yang mengomentari Nicho Silalahi yang sedang menyinggung Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.
Dalam video tersebut, terlihat Nicho Silalahi mengkritik pernyataan Menag Yaqut terkait gonggongan anjing yang dibandingkan dengan suara azan yang belakangan ini membuat ramai publik. Terkait hal tersebut, Dede Budhayarto meminta Ansor serta Banser mencari Nicho Silalahi.
“Ansor & Banser cari si bajingan @Nicho_Silalahi sampai ketemu, kasih pelajaran," cuitan Dede Budhyarto yang dilansir Populis.id dari akun Twitter @kangdede78, pada Kamis (10/3/2022).
Nicho Silalahi pun menanggapi cuitan dari Dede Budhyarto, ia mempertanyakan hubungan Ansor dan Banser dengan Menag yang didemo.
“Apa hubungannya Ansor dan Banser Ketika Mentri Agama Yang Didemo? Ternyata kerja komisaris dengan gaji besar bukan untuk membenahi BUMN tempatnya bekerja ya pak @erickthohir ?," ujar Nicho Silalahi.
"Pantas saja BUMN pada Merugi wong Komisaris kerjanya untuk memecah belah bangsa," lanjutnya.
Kang Dede pun langsung merespons tanggapan tersebut, dan menyebut Nicho sebagai pemecah belah bangsa.
“Kau sendiri pemecah belah bangsa, nuduh balik krn ketakutan yah, CEMEN," kata Dede Budhyarto.
Ternyata tak berhenti disitu, Nicho pun masih membalasnya, dengan sindiran.
Ansor & Banser cari si bajingan @Nicho_Silalahi sampai ketemu, kasih pelajaran. https://t.co/a9SiHyLVuh
— Dede Budhyarto (@kangdede78) March 8, 2022
“Yang kutanya itu apa hubungannya dengan Ansor dan Banser ? Apa aku demo Menteri Agama Harus Melapor Ke Ansor dan Banser ? Dungunya kau kok dipertontonkan sih @kangdede78 dan menuding aku takut," ujar Nicho Silalahi.
"Pak @erickthohir apa ga ada lagi orang cerdas untuk diangkat jadi Komisaris Pelni ?," sambungnya.