Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan alias Gus Umar langsung melontarkan keras setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Bambang Susantono menjadi Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Bambang dilantik bareng Dhony Rahajoe sebagai wakilnya. Upacara pelantikan di Istana Negara pada Kamis (10/3/2022).
Gus Umar merasa heran dengan keputusan Presiden Jokowi mengangkat Bambang menjadi orang nomor satu di IKN di Kalimantan Timur itu. Sebab selama ini prestasi Bambang nyaris tak pernah terdengar. Dia lantas menyindir, Bambang hanya jago dalam urusan melobi untuk mendapatkan jabatan.
Menurut Gus Umar, sejak era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Bamang memang kerap mendapat jabatan strategis, namun dari semua jabatan yang pernah dipercayakannya kepadanya, Bambabang sama sekali tidak pernah menunjukan prestasi mentereng.
“Bambang susantono yg jd kepala IKN selalu dapat jabatan sjk zaman SBY sampai skrg. Jago lobby tapi gak tahu apa prestasi nya,” kata Gus Umar di akun twitternya @umarsyadat75 dikutip Populis.id Kamis (10/3/2022).
Dikutip dari Akurat.co, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) di Istana Negara Jakarta, pada Kamis (10/3/2022).
Pelantikan keduanya dilakukan selepas pelantikan Gubernur Sulawesi Selatan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan dihadiri undangan terbatas.
Pelantikan Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN digelar berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 9/M Tahun 2022 tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara.
Dalam keterangannya selepas pelantikan, Bambang Susantono mengatakan bahwa dirinya dan Dhony Rahajoe akan berupaya untuk menjalankan penugasan dan amanah sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN dengan sebaik-baiknya.
Sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi, keduanya akan berupaya membangun IKN sebagai sebuah kota yang dapat merefleksikan kota Indonesia di masa depan.
"Jadi program-program yang ada tentu tidak hanya semata-mata membangun fisik sekali lagi, tapi kami juga ingin membangun kerekatan sosial, ingin membangun masyarakat yang dinamis, yang vibrant, sehingga sekali lagi ini akan menjadi kota untuk semua, city for all" ujar Bambang.