Anggota Komisi IX DPR RI, Krisdayanti, menyampaikan ketidaksetujuannya terhadap penghapusan syarat tes PCR dan antigen untuk pelaku perjalaan domestik.
Menurutnya, vaksin booster belum mencapai target sepenuhnya sehingga masih adanya peluang penularan antara individu yang satu dengan lainnya.
Baca Juga: Tes PCR dan Antigen Dihapus untuk Pelaku Perjalanan Domestik, Kridayanti: Saya Pribadi…
“Saya pribadi tidak setuju jika sama sekali tidak swab PCR atau antigen. Karena vaksin booster saja belum sepenuhnya. Bahkan yang sudah booster saja, masih bisa individu terkena Covid dan menularkan ke individu lain,” kata Krisdayanti dikutip dari situs resmi DPR pada Jumat (11/3/2022).
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut juga menduga kalau minat masyarakat terhadap vaksin booster masih rendah karena mereka cenderung memilih vaksin terbaik.
Padahal, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) yang artinya semua vaksin dinyatakan baik.
Krisdayanti mengatakan, “Masih rendahnya minat masyarakat terhadap vaksin booster, saya lebih melihat banyak masyarakat yang memilih jenis vaksin yang terbaik menurut mereka. Padahal BPOM sudah menyatakan bahwa semua vaksin baik.”
Tak hanya itu, Krisdayanti juga menilai banyak masyarakat yang memilih-milih vaksin disebabkan karena tidak semua vaksin di Indonesia bisa dijadikan penunjang perjalanan Internasional.
Krisdayanti kembali mengunggah artikel dari situs DPR tersebut ke Instagram pribadinya. Namun, justru banyak netizen yang memberikan kritik.