Tuding Menag Obok-obok Islam, Novel 212: Ngawur dan Semakin Kesetanan Itu si Yaqut

Tuding Menag Obok-obok Islam, Novel 212: Ngawur dan Semakin Kesetanan Itu si Yaqut Kredit Foto: Instagram/Yaqut Cholil Qoumas

Wasekjen Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), Novel Bamukmin mengkritik keras Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dia menilai Menag Yaqut dan jajaranya terkesan merusak Islam dari dalam. 

Hal ini  disampaikan Novel menanggapi perubahan logo halal yang baru dirilis Kemenag, logo itu untuk mengganti logo halal bikinan Majelis Ulama yang dipakai selama ini. Novel menegaskan pihaknya menolak keras logo baru itu.

Baca Juga: Logo Halal Baru Panen Kritik, Anak Buah Menag Yaqut Beraksi, yang Teriak - teriak Jawa Sentris Pasang Kuping Kalian!

"Semakin ngawur saja si Yaqut, sudah diduga kuat semakin kesetanan saja untuk mengobok obok Islam di Indonesia ini," kata Novel ketika dikonfirmasi Populis.id  Selasa (15/03/2022).

Bukan tanpa alasan Novel menolak logo tersebut, menurut murid tertua Rizieq Shihab itu logo baru itu sangat kental dengan masalah kesukuan, dalam logo yang didominasi warna ungu itu, kata Novel, Menag Yaqut hanya menonjolkan ciri khas suku tertentu karena mengadaptasi dari gambar gunung pada wayang kulit dan batik. Dengan begitu Novel menuding, Yaqut sedang mengkotak -kotakan suka yang ada di Indonesia. 

Baca Juga: Terbongkar Sudah! Selain Hapus Logo Bikinan MUI, Menag Yaqut Cs Juga Utak Atik Tarif Sertifikat Halal, Ternyata...

"Logo wayang gunungan diduga menonjolkan unsur sara dan fanatik kesukuan untuk dinasionalisasikan. Ini hanya akan menimbulkan pengkotak-kotakan suku dan ini sangat berbahaya untuk persatuan," tuturnya.

"Untuk itu kami akan fokus untuk Yaqut segera turun atau dipecat baik masalah dugaan penghinaan agama dan kasus kasus yang sudah sarat provokasi. Siapapun Yaqut dan dibelakang Yaqut, kami tak akan mundur untuk terus melakukan aksi berjilid jilid sampe Yaqut turun," katanya menambahkan. 

Terpisah, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama angkat bicara soal kritikan terkait logo halal baru yang disebut - sebut Jawa sentris itu.

Kepala Pusat Registrasi Sertifikasi Halal pada BPJPH Kemenag Mastuki membantah habis - habisan omongan pihak - pihak yang menyebut logo halal baru itu Jawa sentris dan tidak mencerminkan budaya nasional. 

Baca Juga: Kerap Serang Islam, Pendeta Saifuddin Ibrahim Diserang Balik Anaknya Sendiri: Wahai Bapakku Bertaubatlah!

“Itu tidak benar kalau dikatakan jawa sentris," ujar Kepala Pusat Registrasi Sertifikasi Halal pada BPJPH Kemenag Mastuki kepada wartawan Selasa  (15/3/2022).

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover