Kelompok Persaudaraan Alumni (PA) 212 terus menyoal pernyataan kontroversial Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang membandingkan azan dengan gonggongan anjing.
Hari ini, Selasa (15/3/2022) kelompok pimpinan Slamet Maarif itu kembali menggelar aksi unjuk rasa di Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta setelah sebelumnya mereka juga menggelar demo di depan Kantor Kementerian Agama, Thamrin, Jakarta Pusat yang diwarnai dengan peristiwa gerakan salat yang salah yang dipertontonkan korlap aksi, Fikri Bareno.
Pelaksana tugas (Plt) Wakil Ketua Umum PA 212, Novel Bamukmin mengatakan aksi unjuk rasa yang digelar hari ini adalah untuk mendesak pihak kepolisian segera menindaklanjuti berbagai laporan kepada Yaqut terkait perbandingan azan dan gonggongan anjing. Menurut Novel omongan itu masuk kategori penisitaan agama, jadi orang nomor satu di Kementerian Agama itu itu mesti dibui.
“Penjarakan Yaqut!,” kata Novel ketika dikonfirmasi Selasa (15/3/2022).
Novel menegaskan, jika pihak kepolisian dan pemerintah tak berdaya menindak Menag Yaqut atas ucapan kontroversialnya itu, maka Presiden Joko Widodo (Jokowi) kata dia sebaiknya mundur saja dari jabatannya, karena dinilai tak bisa mengatur para menterinya
Baca Juga: Pendeta Saifuddin Ibrahim Minta Menag Yaqut Hapus 300 Ayat Alquran, MUI Angkat Bicara!
“Kalau tidak, Jokowi harus turun," katanya lagi.
Adapun aksi unjuk rasa pada hari ini kata Novel dihadiri sekitar 500 orang, pihaknya juga telah mendapatkan izin keramain dari kepolisian, itu artinya aksi unjuk rasa itu sudah legal dan tak menabrak peraturan.
"Semua sudah diurus oleh Korlap," kata Novel.
