Koordinator Staf Khusus Menteri Agama Adung Abdul Rochman angkat bicara perihal tudingan Wasekjen Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), Novel Bamukmin kepada Menag Yaqut Cholil Qoumas.
Novel menduga Menag Yaqut dan jajaranya terkesan merusak Islam dari dalam. Bahkan ia menyebutnya dengan kata 'mengobok-obok Islam'.
"Nggak benar lah kalau dikatakan Menag mengobok-obok Islam," kata Adung ketika dikonfirmasi Populis.id pada Selasa (15/3/2022).
Baca Juga: Mau Puasa, Babe Haikal Kirim Pesan Ke Menag Yaqut Soal Toa Masjid, Minta...
Novel juga menyebut bahwa Menag Yaqut hanya menonjolkan ciri khas suku tertentu, karena mengadaptasi dari gambar gunung pada wayang kulit dan batik.
Adung menjawab ucapan Novel tersebut, ia mengatakan bahwa logo halal itu sudah dijelaskan terperinci oleh Kepala Pusat Registrasi Sertifikasi Halal pada BPJPH Kemenag Mastuki.
"Di situ kan sudah ada tanggapan dari pak Mastuki. Logo Halal yang baru bisa mirip kubah masjid, gunungan, ujung pena dan seterusnya," ujarnya.
Baca Juga: HNW: Penceramah Radikal yang Minta Hapus 300 Ayat Al Quran Sangat Layak Dihukum!
Perihal Menag Yaqut yang dinilai ngawur oleh Novel karena mengganti logo halal bikinan Majelis Ulama selama ini juga menjadi sorotan.
"Ngawurnya dimana? Penetapan label halal dalam bentuk logo dilakukan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 37 Undang-undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH)," katanya.
"Penetapan ini juga bagian dari pelaksanaan amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang JPH," sambungnya.
Sebelumnya, Novel Bamukmin mengkritik keras dengan menilai Menag Yaqut dan jajaranya terkesan merusak Islam dari dalam.