Belakangan dikabarkan bajwa Softbank telah menarik diri sebagai investor Ibu Kota Negara (IKN) jelang peresmian pembangunan IKN Nusantara. Padahal seorang dosen Ilmu Politik Universitas Bakrie, Muhammad Tri Andika menyebutkan proyek IKN baru adalah proyek yang menarik.
Tri Andika menjelaskan, meskipun proyek IKN menarik secara bisnis, namun bisa jadi memiliki tingkat risiko politik yang tinggi.
"Proyek IKN memiliki risiko politik yang tinggi bagi para investor," katanya dalam keterangan di Jakarta, Rabu (16/3).
Baca Juga: Pembangunan IKN Nusantara Disebut Bisa Bikin Malu Jokowi, Kalau Enggak...
Oleh sebab itu, sampai saat ini belum ada investor yang secara tegas siap mendukung sepenuhnya proyek IKN.
Menurut Andika, investor besar akan melakukan kalkulasi risiko. Bukan hanya risiko bisnis, tapi juga risiko politik.
“Dan bagi investor yang paling mereka butuhkan justru adanya garansi politik bahwa proyek IKN ini akan berlanjut. Tapi saat ini, belum ada garansinya bahwa proyek ini akan terus berlanjut pasca 2024," jelas Andika.
Lihat Sumber Artikel di Viva Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Viva.