Gak Mau Kalah dari Luhut, Tenyata PKS Diam-diam Juga Punya Big Data, Tapi...

Gak Mau Kalah dari Luhut, Tenyata PKS Diam-diam Juga Punya Big Data, Tapi... Kredit Foto: Instagram/Mardani Ali Sera

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengungkapkan partainya juga memiliki big data tentang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Namun, big data tersebut hanya untuk konsumsi internal partai.

"Kami punya (big data) dan itu untuk konsumsi internal. Wajib jaga integritas," ungkap Anggota DPR RI itu saat dihubungi akurat.co, Kamis (17/3/2022).

Bahkan Mardani menilai, klaim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang buka suara terkait pernyataannya mengenai big data masyarakat mendukung penundaan Pemilu 2024, sudah banyak yang menyangkal.

Menurut Mardani, ruang publik punya kontrol sendiri. Oleh karena itu, Mardani mengingatkan kepada semua pejabat, khususnya menteri Presiden Joko Widodo harus memiliki misi yang mendidik.

"Contoh, ketika berbicara di publik. Jangan buat kegaduhan apalagi info yang tidak tepat," paparnya.

Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan, big data yang dimiliki Luhut berbeda dengan data PDIP. Di mana sebelumnya Luhut mengklaim 110 juta warganet mendukung wacana penundaan Pemilu 2024, termasuk pemilih PDIP.

"Kalau di PDIP Perjuangan kami punya data sendiri dan tidak termasuk dengan data yang disampaikan," ucap Puan Maharani di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (15/3/2022).

"Dan data kami partai politik punya big data juga," imbuhnya.

Sebelumnya, Luhut Pandjaitan, mengklaim berdasarkan big data mengenai perbincangan di media sosial, ada 110 juta warganet yang mewacanakan agar Pemilu 2024 ditunda.

Luhut mengklaim rakyat menginginkan Pemilu 2024 bisa ditunda hingga satu hingga tiga tahun. Ia mengatakan, rakyat yang ingin agar Pemilu 2024 ditunda jumlahnya banyak, maka aspirasi tersebut harus didengar partai politik dan DPR. 

Baca Juga: Viral, Beredar Baliho Luhut Binsar Nyapres Tahun 2026, Nitizen: Pantes Dia Pengen Perpanjangan Masa Jabatan Presiden, Ternyata...

"Kita kan punya big data, dari data tersebut grab 110 juta (warganet yang menggunakan beragam platform) mulai dari Facebook, Twitter, macam-macam. Di Twitter saja, ada 10 juta lah (warganet) yang membicarakan isu ini," ungkap Luhut ketika berbicara di program siniar Deddy Corbuzier yang tayang di YouTube, Jumat (11/3/2022). 

Baca Juga: Sebut Pendeta yang Minta Hapus 300 Ayat Alquran Meresahkan, Mahfud MD: Kita Tidak Akan Melarang Orang Berbicara Tetapi...

Lihat Sumber Artikel di Akurat Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Akurat.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover