Isu penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi perbincangan hangat di publik.
Hal itu pun mendapat respons dari banyak pihak, salah satunya Dewan Pakar Asosiasi Pembicara Profesional Indonesia Emrus Sihombing. Ia yakin Presiden Joko Widodo alias Jokowi akan menolak wacana tersebut.
"Presiden Jokowi tidak akan terjebak dalam wacana yang bisa mencoreng namanya," ujar Emrus dilansir dari genpi, Kamis (17/3).
Baca Juga: Sambil Minta Maaf, Mendag: Mafia Minyak Goreng Manusia Rakus dan Jahat, Kami Tak Bisa...
Tentu bukan tanpa alasan Emrus meyakini Jokowi bakal menolak wacana yang ramai diperbincangkan ini.
Pasalnya, kata Emrus, Jokowi merupakan tokoh yang konstitusional dan berbasis dengan Undang-Undang.
"Jika ada yang mengusulkan untuk penundaan pemilu, artinya ingin melanggar konstitusi,” ujarnya.
Terkait isu ini, Emrus juga menyentil Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Sebab, Luhut menjadi salah satu tokoh politik yang menggulirkan isu penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Luhut mengeklaim mempunyai big data suara 110 juta pengguna media sosial uang ingin Pemilu 2024 ditunda.
"Politikus haus kekuasan pasti pilih big data," kata Emrus.
Lihat Sumber Artikel di GenPI Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan GenPI.