Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan beberapa ketua umum parpol yang mengusul perpanjangan masa jabatan presiden lewat penundaan Pemilu 2024 dipastikan gigit jari.
Upaya yang mereka lakukan berakhir sia - sia lantaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan tegas telah menyatakan Pemilu 2024 tidak bisa ditunda dengan alasan apapun.
KPU sendiri telah menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara di Kantor Pusat KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/3/2022). Acara sekaligus menepis berbagai isu penundaan Pemilu yang bergulir belakangan ini
"Ini adalah bentuk keseriusan KPU periode 2017-2022 untuk melanjutkan persiapan tahapan Pemilu 2024. Jadi nggak ada lagi pertanyaan bagaimana soal penundaan pemilu, KPU bekerja sesuai dengan konstitusi dan undang-undang," kata Ketua KPU, Ilham Saputra.
Ilham mengatakan, lembaganya terus berupaya agar Pemilu 2024 bisa berjalan lebih lancar tanpa jatuhnya korban. Dimana kali ini KPU melakukan simulasi dengan desain kertas suara dan formulir yang sudah disederhanakan dari pemungutan suara Pemilu Serentak 2019 yang lalu.
"Ini adalah ikhtiar kami dengan berkaca pada Pemilu 2019 yang kita tahu ada korban dari petugas kami. Dan juga ada persoalan-persoalan yang terjadi di Pemilu 2019 yang begitu rumit," tuturnya.
Di masa kepemimpinannya yang tersisa beberapa bulan lagi, Ilham ingin memastikan bahwa segala sesuatu yang menunjang perhelatan Pemilu 2024 telah disiapkan dengan baik. Ia juga tetap meminta dukungan dan masukan seluruh pihak guna kesuksesan pelaksanaan Pemilu Serentak 2024.
"KPU periode 2017-2022 tetap konsen menyiapkan segala sesuatunya, agar KPU periode berikutnya dapat melanjutkan penyelenggaraan pemilu 2024 yang semoga bisa sukses dan lancar," tegasnya.
Sebagaimana diketahui wacana penundaan Pemilu 2024 belakangan bergulir liar setelah Cak imin menghembuskan isu tersebut, usulan Cak Imin nyatanya disambut baik ketua umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Belakangan nama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Panjaitan ikut terseret, dia disebut - sebut sebagai dalang di balik Isu tersebut.