Politikus PKS Netty Prasetiyani buka suara soal kelangkaan minyak goreng dan harganya yang melonjak.
Menurutnya, pemerintah perlu menyelidiki akar masalah dari fenomena tersebut.
Oleh sebab itu, Fraksi PKS ingin mengajukan hak angket untuk menyelidiki fenomena kelangkaan dan mahalnya minyak goreng.
"Biar kita mengetahui dengan jelas di mana akar masalahnya," kata Netty dikutip dari GenPI.co, Selasa (22/3/2022).
Baca Juga: Tidak Ada Mafia Minyak Goreng, KSP Bantah Pernyataan Mendag?
Netty mengatakan pemerintah sebaiknya tidak kalah dengan pengusaha yang memiliki kepentingan bisnis.
“Jangan biarkan segelintir orang bisa semena-semena mengatur dan menguasai kebutuhan hidup banyak orang seperti minyak goreng,” ujarnya.
Anggota Komisi IX DPR RI itu pun mengaku heran dengan mahalnya minyak goreng di Indonesia.
Padahal, harga minyak goreng di negara tetangga seperti Malaysia tak semahal di Indonesia.
Baca Juga: Minyak Goreng Curah Masih Langka, Anggota DPR Fraksi NasDem Sentil Pemerintah
"Kenapa Malaysia bisa harganya lebih murah? Apalagi kita ini adalah negara produsen minyak sawit nomor satu di dunia sejak bertahun-tahun lalu,” ungkap Netty.
Netty mengatakan, Indonesia sebagai produsen minyak sawit justru mengalami kelangkaan.
“Aneh kalau minyak goreng kita bisa langka dan kalaupun ada justru harganya meroket,” pungkasnya.
Lihat Sumber Artikel di GenPI Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan GenPI.