Antusiasme warga Kalimantan Timur terlibat dalam pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara tinggi.
Sikap itu terlihat saat tim Kantor Staf Presiden (KSP) melakukan verifikasi lapangan di titik nol ibukota negara, Nusantara.
“Kami datang ke sini untuk melihat dan mendengar apa keinginan masyarakat terkait pembangunan ibu kota negara. Ternyata mereka sangat antusias dan memberikan apresiasi yang sangat tinggi terhadap upaya pemerintah,” ujar Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin di titik nol Nusantara, Kamis (24/3).
Selain mengunjungi titik nol, tim KSP juga bertemu dengan sejumlah pimpinan daerah di Kalimantan Timur seperti Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso, Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto, serta Pelaksana Tugas Bupati Penajam Paser Utara Hamdan Pongrewa.
Tim KSP juga bertemu dengan Kepala Suku Adat Paser Balik Sabukdin dan sejumlah tokoh adat di Kelurahan Sepaku. Para tokoh adat di wilayah IKN mengatakan mereka tidak mempunyai niatan untuk menolak pembangunan IKN. Bahkan mereka senang daerahnya dipilih sebagai tempat Ibu kota negara.
“Namun kami ingin pemerintah memperhatikan hak-hak warga adat. Juga mengikutsertakan kami sebagai subyek,”ujar kepala suku adat Paser Balik, Sabukdin.
Menanggapi hal itu Ketua Gugus Tugas IKN KSP Wandy N. Tutoorong menjelaskan tujuan KSP bertemu sejumlah tokoh adat ialah untuk memastikan pembangunan IKN berjalan lancar juga membangun mekanisme agar pembangunan dapat berkelanjutan.
Lihat Sumber Artikel di Rakyat Merdeka Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Rakyat Merdeka.