Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB), Rudi S Kamri, menyampaikan isi pesan anak pendeta Saifuddin Ibrahim kepada ayahnya.
Sebelumnya, Saifuddin diduga menistakan agama Islam usai meminta 300 ayat Al-Qur’an dihapus.
Rudi menjelaskan sebagai pendeta, Saifuddin seharusnya tidak membuat gaduh karena ucapannya tersebut, terlebih usai mendapat pesan dari sang anak.
“Anak Saifuddin dari pernikahan pertama yang bernama Saddam Husein sempat mengirim pesan kepada ayahnya agar bertaubat,” ujar Rudi pada Kamis (24/3/2022).
Dia mengatakan, pesan tersebut cukup kuat sebagaimana memperlihatkan pribadi Saifuddin Ibrahim. Sebab, Saifuddin Ibrahim sempat divonis empat tahun karena kasus penistaan agama.
“Jadi, ulah Saifuddin ini sudah kali kedua. Pesan dari anaknya juga menguatkan Saifudin untuk menjadi pendeta yang benar,” katanya.
Selain itu, Saifuddin merasa umat Islam pasti akan tersinggung terkait permintaan atau ucapan tersebut.
Menurutnya, ucapan Saifuddin jelas akan membuat gaduh masyarakat, terutama umat Islam.
“Kegaduhan bisa terjadi karena ucapan Saifudin umat Islam dan Kristen bersitegang. Namun, umat Islam yang dibikin gerah terkait polemik tersebut,” ucapnya.
Lihat Sumber Artikel di Fajar Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Fajar.