Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi, menyoroti soal polemik hilangnya frasa 'madrasah' dalam revisi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Dede mengatakan DPR telah memberikan teguran kepada pemerintah terkait itu.
"Kami sudah memberikan teguran kepada pemerintah, beberapa kali kami RDP ya dengan dirjen, termasuk statement di media, karena khusus dengan menteri pendidikan belum (menegur) terkait hal ini," kata Dede dalam diskusi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (29/3/2022).
Baca Juga: Anak Buah Nadiem Tak Cantumkan Madrasah Biar Fleksibel, Wakil Ketua MPR Kasih Bantahan Keras!
Dede mengatakan, Indonesia adalah negara di mana masyarakat bisa menyelenggarakan pendidikan seperti MTS, MA, dan lain-lain. Ia meminta agar frasa 'madrasah' dimasukan ke dalam butuh tubuh.
"Tolong itu dimasukan ke dalam batang tubuh, bukan di dalam penjelasan. Kenapa karena alasan pemerintah dimasukan penjelasan siapa tahu berubah namanya," ujarnya.
Lebih lanjut, Politikus Partai Demokrat itu mengatakan bahwa Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduk umat muslim.
Bahkan lembaga-lembaga pendidikan tersebut sudah ada sejak sebelum ada Indonesia.
"Saya dengar per hari ini sudah dikembalikan ke batang tubuh, bukan di penjelasan," ucapnya.
Lihat Sumber Artikel di Republika Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Republika.