Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas menyoroti penghapusan frasa madrasah dari batang tubuh RUU Sisdiknas. Buya Anwar menyebut Nadiem punya mata tapi tak melihat.
Buya Anwar mengaku heran dengan kebijakan yang dikeluarkan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim.
“Saya heran dan terkadang muncul rasa suudhon atau buruk sangka kepada menteri pendidikan ini, ada apa sebenarnya di balik kebijakan RUU Sisdiknas yang dibuatnya,” ujar Buya Anwar, Rabu (30/3/2022).
Pihaknya meminta agar Menteri Nadiem memberikan penjelasan secara gamblang mengenai lenyapnya frasa madrasah dalam RUU Sisdiknas.
“Kalau memang kata beliau kata madrasah masih tetap ada tapi adanya dipenjelasan,” katanya.
“Pertanyaannya mengapa kata itu tidak beliau pindahkan saja kembali ke dalam batang tubuh dari RUU tersebut seperti yang sudah ada selama ini,” katanya.
Dia menilai kebijakan yang dikeluarkan Menteri Nadiem kerap mengundang keributan di tengah masyarakat daripada memberikan rasa damai.
“Jadi kesan saya langkah-langkah yang ditempuh oleh menteri ini lebih banyak memilih jalan yang akan menimbulkan keributan dan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat dari pada menempuh jalan yang aman tentram dan damai,” tegasnya.
Di matanya, Nadiem hanyalah seorang menteri yang tidak mengindahkan aspirasi masyarakat dan kerap mengundang kemarahan serta kegaduhan.
Lihat Sumber Artikel di Fajar Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Fajar.