Kebutuhan Pokok Naik, Perantau: Waduh Bisa Sekarat Kita Ini, Kelangkaan Migor Saja Sudah Buat Kami Kesiksa!

Kebutuhan Pokok Naik, Perantau: Waduh Bisa Sekarat Kita Ini, Kelangkaan Migor Saja Sudah Buat Kami Kesiksa! Kredit Foto: Taufik Idharudin

Mahalnya minyak goreng, naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan recana kenaikan gas LPG rupanya membuat masyakarakat semakin susah.

Hal ini bahkan dirasakan oleh salah satu perantau asal Ambon, Arsyad (25). Ia mengatakan kenaikan BBM pasti akan memicu naiknya kebutuhan pokok yang lain.

"Memang kalau saya pribadi, tentu keberatan dengan harga BBM yang naik, apalagi ini Ramadan. Kelangkaan minyak goreng saja kemarin sudah membuat kami cukup tersiksa," kata Arsyad kepada Populis.id pada Senin (04/04/2022). 

"Kita ini yang perantauan saja, apalagi saya yang jauh dari Timur, untuk bertahan sudah syukur Alhamdulillah. Nggak tau nanti ini kalau gas saja dinaikkan," sambungnya dengan logat khas Papua.

Baca Juga: Harga BBM Naik, Eddy Soeparno: Ini Bisa Mengurangi Beban...

Kenaikan harga di bulan Ramadan jelas membuat pria yang bekerja sebagai karyawan disalah satu toko buku ini marasa berat.

Terlebih, di satu sisi dia harus memenuhi kebutuhannya sendiri di Jakarta, dan di sisi lain harus mencoba memenuhi kebutuhan orang tuanya yang berada di kampungnya.

"Memang saya belum menikah, tapi kan saya juga biar bagaimana kirim-kirim ke kampung toh? Kalau nanti lebaran ya beli-beli baju untuk ayah, ibu sama adik. Kalau di sini saja saya sudah berat, bagaimana saya bisa memenuhi kebutuhan yang di rumah?" tuturnya. 

Baca Juga: Keturunan PKI Gabung TNI, Mantan Komisioner Komnas HAM Bicara Sejarah Pahit Hingga Wanti-wanti Hal ini!

Oleh karena itu, ia berharap pemerintah lebih memperhatikan nasib rakyat kecil. Jangan sampai kemampuannya hanya menaikkan harga, tapi tidak mampu mensejahterakan rakyat kecil. 

"Oke kita terpengaruh dengan perang Ukraina-Rusia, tapi apakah dengan perang itu kemudian kita pasrah dengan kenaikan BBM? Saya kira bukan pasrah seperti itu. Tapi bagaimana dalam kondisi mendesak, kehadiran negara di tengah masyarakat itu terasa," tuturnya.

Baca Juga: Jeng.. Jeng..! Omongan Luhut Soal BBM dan LPG Dibantah Telak Sama Ahok

Terpisah, warga Sragen Jawa Tengah, Habib Lutfi juga mengeluhkan hal yang sama. Kenaikan harga bahan pokok, terlebih BBM dan gas LPG akan membuat dirinya semakin berat berada di perantauan. 

"Usaha saya saja belum pulih 100 persen karena Pandemi, ini mau apa-apa dinaikkan. Waduh, bisa sekarat kita ini, apalagi yang merantau dari kampung kayak saya," pungkasnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover