Kepala Staf Presiden Moeldoko ingin nama pemerintah tidak terus dilibatkan dengan pihak-pihak yang kerap menyuarakan soal perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode.
Pernyataan Moeldoko lantas mendapat sahutan dari politikus Partai Demokrat Cipta Panca Laksana. Ia menilai pernyataan tersebut kurang tepat.
Baca Juga: Loh... Loh, Presiden Jokowi Jelas Minta Para Menteri Gak Koar-koar Lagi Soal 3 Periode, Anak Buah Prabowo: Jangan Dilarang Menterinya...
Pasalnya, selama ini yang sering berbicara mengenai 3 periode itu justru mereka yang ada di pemerintahan.
Ia merinci sejumlah menteri Presiden RI Joko Widodo yang soal melenggangkan penundaan Pemilu 2024 dan perpanjang masa jabatan presiden.
"Geblek nih orang. Yang selama ini yang ngomongin tiga periode orang pemerintah semua. Marahin tuh Luhut, Arilanggga, Bahlil dan Tito!" Tulis Panca dari Twitter @panca66 yang dikutip populis.id pada Kamis (7/4/2022).
Geblek nih orang. Yang selama ini yang ngomongin tiga periode orang pemerintah semua. Marahin tuh Luhut, Arilanggga, Bahlil dan Tito! https://t.co/3F5z5guyPY
— #RepublikDagelan (@panca66) April 6, 2022
Baca Juga: Sebut Tak Pernah Gelindingkan Isu Jokowi 3 Periode, Moeldoko: Jangan Libatkan Pemerintah!
Sebelumnya, Moeldoko tampak gerah dengan isu perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi tiga periode yang terus bergulir di tengah masyarakat.
Ia menegaskan kalau pemerintah tidak pernah membicarakan soal perpanjangan masa presiden apalagi diupayakan melalui amandemen UUD 1945.
"Kalau itu persoalan bergelinding jangan melibatkan pemerintah. Kalau itu bergelinding di DPR itu urusan DPR. Pemerintah tidak pernah membicarakan sedikit pun tentang periode lah tentang perpanjangan lah no, never, sama sekali tidak ada," kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (6/4/2022).
Baca Juga: Seolah Jomplang, Hukuman 3 Tahun Penjara Munarman Dibandingin Dengan M Kece, Denny Siregar: Dia Jelas Memprovokasi...
Justru Moeldoko menegaskan kalau sikap pemerintah sudah jelas di mana Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak ingin ada satu pun jajarannya yang terus menanggapi isu perpanjangan masa jabat presiden maupun penundaan pemilu.
Ia mengatakan kalau saat ini pemerintah tengah fokus mengatasi berbagai dampak akibat bergejolaknya ekonomi global serta adanya perang Rusia-Ukraina.
Baca Juga: Munarman Bukan Teroris! Alasan Hukuman 3 Tahun Penjara Itu...
"Itu lebih diperlukan daripada berbicara soal (tiga periode) itu dan masyarakat sekarang menghadapi dampak Covid-19, masih terjadi dampak perang terjadi."