Guru besar Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Prof. Salim Haji Said, menyampaikan pandangannya mengenai pernyataan Jenderal Andika Perkasa.
Pernyataan Jenderal Andika tersebut adalah soal ia yang memperbolehkan keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk mendaftar sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Hal itu disampaikan oleh Salim saat menjadi bintang tamu Karni Ilyas Club dalam konten yang diunggah pada Rabu (6/4/2022).
Awalnya, Karni Ilyas bertanya tentang pandangan Salim mengenai pernyataan Jenderal Andika tentang keturunan PKI yang boleh mendaftar TNI.
Baca Juga: Bermain Pada Isu Bolehkan PKI Gabung TNI, Jenderal Andika Punya Maksud Tertentu?
“Saya belum melihat peraturan tertulis, hukum tertulis, yang melarang atau yang mencegah anak-anak keturunan PKI untuk mendaftar masuk menjadi anggota ABRI atau TNI,” jawabnya dikutip Populis.id dari kanal YouTube Karni Ilyas Club pada Kamis (7/4/2022).
Ia menambahkan, “Tetapi, harus diingat kalau kita mau mengerti persoalan, kita harus meletakkan itu dalam perspektif sejarah.”
Salim mengungkap bahwa dulu saking alerginya ABRI atau TNI terhadap PKI, anak-anak PKI pun tidak mungkin masuk menjadi anggota ABRI atau TNI. Hal itu disebut sebagai bersih lingkungan.
Bahkan, anggota TNI yang ketahuan sebagai keturunan PKI akan langsung dikeluarkan karena dinilai tidak bersih lingkungan.