Setelah itu, Karni bertanya apakah ada kemungkinan besar bahwa PKI bisa bangkit kembali.
Salim menjawab, “Komunis itu organisasi internasional. Ada dua alasan sebelum Gestapu itu yang kita pakai untuk mewaspadai PKI. Pertama, PKI itu organisasi internasional. Yang kedua, doktrin nasakom Bung Karno itu menjadi tempat berlindung PKI. Nah sekarang ini Uni Soviet sudah bubar dan banyak negara yang tadinya komunis, sudah tidak komunis lagi.”
“Dan Bung Karno kan doktrin nasakom sudah dihapuskan pada zaman Pak Harto, zaman orde baru sehingga alasan kita takut berlebihan kepada PKI, yaitu berlebihan yang tidak perlu sebenarnya, (jangan) terlalu mencemaskan meskipun kita perlu tetap harus waspada.
Ia kemudian menyampaikan hal apa yang bisa membuat PKI kembali bangkit.
“Harus selalu diingat ucapan almarhum Jenderal Besar Nasution, PKI itu bisa berjaya kalau orang miskin banyak. So, mereka gampang ditipu dan itu yang dilakukan PKI dulu dalam mengumpulkan orang,” ungkapnya.
Salim juga berpesan kepada Jenderal Andika bahwa seharusnya sebelum berbicara di depan publik, sebaiknya berdiskusi dulu dengan yang lain.
Salim berpendapat, “Tidak salah Panglima TNI itu, yang salah waktunya.”
“Mungkin akan lebih baik kalau sebelum diumumkan kepada publik, panglima TNI memanfaatkan nasihat-nasihat politik dari kalangan TNI (karena) tidak semua publik mengerti adanya bersih lingkungan di zaman dulu, mereka hanya tahu efeknya saja,” tandasnya.