Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia Bayu Satria Utomo menegaskan pihaknya belum memutuskan untuk turun aksi pada tanggal 11 April mendatang.
"Sebenernya, kami baru akan konsolidasi pada tanggal 8 (April 2022). Setelah tanggal 8, kami diskusikan apa saja isu yang bisa diangkat, lalu memutuskan teknis lapangan terkait tanggal aksi," ujar Bayu saat dikonfirmasi, dikutip Populis.id dari kanal Youtube Refly Harun, Kamis (7/4/2022).
Dia mengaku bahwa kondisi gerakan mahasiswa hingga saat ini masih cair, belum ada rencana apa-apa. Namun, dia pun mengatakan segala hal masih bisa terjadi tergantung pada keputusan hasil konsolidasi yang dilaksanakan besok.
Baca Juga: Stafsus Mensesneg Persilakan Mahasiswa Demo Jokowi: Tidak Mungkin Dilarang, Ini Negara Demokrasi
"Semua masih bisa terjadi. Baru nanti tanggal 8 April diputuskan," ujarnya.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa sejumlah elemen mahasiswa akan mengadakan aksi unjuk rasa pada tanggal 11 April. Unjuk rasa itu bentuk respons atas kondisi Indonesia, seperti kelangkaan minyak goreng, naiknya PPN dan Pertamax, hingga munculnya wacana 3 periode Presiden Jokowi.
Bahkan, dari beberapa poster yang beredar di media sosial, bukan hanya mahasiswa yang akan turun aksi di tanggal 11 April.
Seperti Gerakan Intelektual Islam (GII), Pemuda Muslimin Tangerang 47, dan Pendekar Banten Rider Club (PBRC) menyatakan akan turun aksi pada tanggal 11 April mendatang.
Baca Juga: Mahasiswa Ancam Mau Demo Lagi, Nyinyiran Ruhut Sitompul Nggak Kira - kira: Pendukung Kadrun!
Lebih lanjut Bayu menjelaskan, BEM UI yang pada tanggal 1 April turun aksi tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia alias AMI.
AMI ini sengaja dibentuk pada awal tahun 2022 untuk merespons kebijakan pemerintah yang dinilai tidak prorakyat. Adapun organisasi taktis ini terdiri dari berbagai kampus di seluruh Indonesia, salah satunya UI dan Trisakti.
Sementara itu, Bayu mengatakan bahwa yang sudah pasti turun aksi pada tanggal 11 April adalah BEM SI--aliansi BEM seluruh Indonesia).
"Yang memang sudah mengagendakan tanggal 11 adalah BEM SI Rakyat Bangkit," ungkapnya.
Baca Juga: Mahasiswa Ancam Demo Besar-besaran, Mantan Jubir Jokowi: Dua Periode Harga Mati!
Meski demikian, menurut Bayu, tidak menutup kemungkinan BEM UI dan Aliansi Mahasiswa Indonesia juga ikut turun aksi bersama BEM SI di tanggal 11 April mendatang.
"Kami sedang membangun komunikasi, misalnya jika mau bergerak kita bisa bergerak bersama (BEM SI). Supaya daya tekannya lebih besar, isu yang dibawa juga bisa lebih komprehensif dan juga benar-benar mewakili mahasiswa," tegas Bayu.
Selain itu, menurut pantauan Populis.id, gelombang aksi mahasiswa sudah terjadi di beberapa daerah sejak kemarin. Seperti yang terjadi di Makassar, Forum Konsolidasi Mahasiswa Universitas Hasanudin (Unhas) melakukan aksi di Pintu Tol Unhas, Makassar pada Rabu (6/4/2022) kemarin.
"Reformasi Jilid II"
— ???????????????????????????????????? (@QaillaAsyiqah) April 6, 2022
Forum Konsolidasi Mahasiswa Universitas Hasanudin (UNHAS) di Pintu Nol Unhas, Makassar.. (6/April/2022)
Dengan Tuntutan:
•Menolak Penundaan Pemilu
•Tolak kenaikan BBM, Migor, PPN
•Mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menyukseskan Reformasi Jilid II ????? pic.twitter.com/dY7K6iGMrV
Mereka menolak wacana penundaan pemilu 2024, dan juga menolak kenaikan BBM, minyak goreng, serta PPN.