Kepala Staf Presiden Moeldoko ingin nama pemerintah tidak dikaitkan dengan pihak-pihak yang kerap menyuarakan soal perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode.
Pernyataan Moeldoko lantas mendapat sahutan dari politikus Partai Demokrat Cipta Panca Laksana. I menilai pernyataan tersebut kurang tepat.
Pasalnya, selama ini yang sering berbicara mengenai 3 periode itu justru mereka yang ada dilingkaran pemerintahan.
"Geblek nih orang. Yang selama ini yang ngomongin tiga periode orang pemerintah semua," kata Panca dari Twitter @panca66 yang dikutip populis.id pada Jumat (8/4/2022).
Baca Juga: Denny Siregar: Pak Hakim... Si Kece Gitu Doang Divonis 10 Tahun, Munarman Masa Cuma 3 Tahun?
Ia merinci sejumlah menteri Presiden RI Joko Widodo yang melenggangkan penundaan Pemilu 2024 dan perpanjang masa jabatan presiden.
"Marahin tuh Luhut, Arilanggga, Bahlil dan Tito!" Ujarnya.
Sebelumnya, Moeldoko tampak gerah dengan isu perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi tiga periode yang terus bergulir di tengah masyarakat.
Baca Juga: Sebut Tak Pernah Gelindingkan Isu Jokowi 3 Periode, Moeldoko: Jangan Libatkan Pemerintah!
Ia menegaskan kalau pemerintah tidak pernah membicarakan soal perpanjangan masa presiden apalagi diupayakan melalui amandemen UUD 1945.
"Kalau itu persoalan bergelinding jangan melibatkan pemerintah. Kalau itu bergelinding di DPR itu urusan DPR. Pemerintah tidak pernah membicarakan sedikit pun tentang periode lah tentang perpanjangan lah no, never, sama sekali tidak ada," kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (6/4/2022).
Baca Juga: Bukan Main! Ada Kejanggalan Dalam Surat Edaran Palsu yang Catut Namanya, Ngabalin: Ini Orang Pintar!
Justru Moeldoko menegaskan kalau sikap pemerintah sudah jelas di mana Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak ingin ada satu pun jajarannya yang terus menanggapi isu perpanjangan masa jabat presiden maupun penundaan pemilu.
Ia mengatakan kalau saat ini pemerintah tengah fokus mengatasi berbagai dampak akibat bergejolaknya ekonomi global serta adanya perang Rusia-Ukraina.
Baca Juga: Waduh! Ngabalin ke Bareskrim Bukan Saja Urusi Pencatutan Namanya Jadi Modus Minta Sumbangan, Ada Nama Moeldoko...
"Itu lebih diperlukan daripada berbicara soal (tiga periode) itu dan masyarakat sekarang menghadapi dampak Covid-19, masih terjadi dampak perang terjadi," katanya.
Geblek nih orang. Yang selama ini yang ngomongin tiga periode orang pemerintah semua. Marahin tuh Luhut, Arilanggga, Bahlil dan Tito! https://t.co/3F5z5guyPY
— #RepublikDagelan (@panca66) April 6, 2022