Gegara Ngamuk karena Butuh Duit, Ustaz Yusuf Mansur Trending Topic: Cup.. Cup.. Ayo ke Psikolog!

Gegara Ngamuk karena Butuh Duit, Ustaz Yusuf Mansur Trending Topic: Cup.. Cup.. Ayo ke Psikolog! Kredit Foto: Instagram/Yusuf Mansur

Sebuah video lama Ustaz Yusuf Mansur viral di media sosial saat dirinya terlihat marah-marah ketika membahas bisnis investasi syariah miliknya, PT Paytren.

Hingga kini, Yusuf Mansur masih menjadi perbincangan hangat, videonya tersebar di berbagai platform media sosial, bahkan namanya masuk ke dalam trending topic di Twitter.

Baca Juga: Viral Video Yusuf Mansur Marah-marah: Saya Butuh Duit Rp1 Triliun, Mau Anda Patungan?

Salah satu warganet yang mengunggah video Ustaz Yusuf Mansur adalah pemilik akun Twitter @ardianpancaa.

Pada video tersebut, Yusuf Mansur menyampaikan salah satu tudingan yang selama ini diterima olehnya.

“Nabi ngomong kalah kalah kalah aja lo, itu kan sama nih kayak sekarang saya ‘Mansur ngomong saham saham saham, jangan saham, paytren lu urusin’,” ucapnya menceritakan dikutip Populis.id dari cuitan akun @ardianpancaa yang diunggah pada Jumat (8/4/2022).

Ia menambahkan, “Emang kita lagi ngurusin ape? Saham itu emang ngurusin ape? Emang kita ngurusin kemudian masuk perusahaan sana perusahaan sini, menyebut ini, menyebut itu, emang buat siapa? Yang saya lakukan buat paytren.”

Setelah itu, Yusuf Mansur mengungkap bahwa perusahaannya sedang membutuhkan uang.

“Bisa saya ajak ngomong Anda semua?” tanya Yusuf Mansur.

Baca Juga: Blak-Blakan Sebut Pemerintah di Bawah Kepemimpinan Presiden Jokowi Pelit, Rocky Gerung: Kalo Dibilang Ga Ada Uang, Menteri…

“Saya butuh duit 1 triliun buat ngegedein Paytren. Bisa? mau Anda patungan? mau? Kalau pun mau dan saya terima duit Anda, maka saya akan makin bermasalah hari ini,” lanjutnya.

Yusuf Mansur sendiri mengaku kalau dirinya sedang melakukan berbagai cara mendapatkan uang untuk paytren dan karyawannya.

“Maka itu lah saya ngamen, saya ngasong. Demi siapa? Demi Anda semua, demi satu nama, Paytren,” tegas Yusuf Mansur.

Ia juga menyebut nominal yang dibutuhkan untuk menghidupkan satu kota.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover