Demi Redam Aksi Mahasiswa yang Tolak Penundaan Pemilu, Wiranto Sampai Turun Tangan!

Populis, Jakarta -

Mantan Panglima TNI, Wiranto, harus turun tangan demi meredam aksi tolak penundaan pemilu 2024 dan permasalahan lainnya yang disuarakan oleh para mahasiswa.

"Pertemuan kita dengan adik-adik mahasiswa dari BEM Nusantara cukup lama, cukup intens. Banyak hal-hal yang tadi kita bicarakan," kata Wiranto di Kantor Dewan Pertimbang Presiden (Wantimpres) Jakarya, Jumat (8/4).

Baca Juga: Getol Kampanyekan Penundaan Pemilu, Masinton PDIP Sebut Dua Menteri yang Layak Ditendang Jokowi dari Kabinet: Bibit Lahirnya..

Wiranto juga telah mendapat persetujuan dari Presiden Jokowi untuk menemui para mahasiswa

Dalam petemuan itu, kata Wiranto yang menjabat Ketua Wantimpres, ada sekitar lima pokok permasalahan yang disampaikan mahasiswa.

"Masalah minyak goreng dan kartel, kenaikan bahan pokok menjelang lebaran, masalah perpajakan, masalah energi, juga disampaikan dan dibicarakan terakhir masalah penundaan pemilu," kata mantan Menko Polhukam ini.

Menurut Wiranto soal penundaan Pemilu dan atau perpanjangan masa jabatan presiden bakal membahasnya dengan kementerian terkait.

"Hal-hal yang menyangkut masalah teknis tentu tidak dibincangkan di sini, di Kantor Dewan Pertimbangan Presiden," ujarnya.

"Tapi tentu akan kita lanjutkan bicarakan dengan menteri terkait yang membidangi masalah-masalah yang disampaikan mahasiswa," sambungnya.

Baca Juga: Video Teriak-teriak Butuh Duit Rp1 Triliun Viral, Begini Kata Ustaz Yusuf Mansur

Wiranto memastikan kepada para mahasiswa bahwa sikap pemerintah, dan termasuk Presiden Jokowi, akan tetap melanjutkan proses pelaksanaan Pemilu Serentak 2024.

Dia menegaskan Jokowi sudah 4 kali menyatakan sikapnya menolak isu jabatan 3 periode, perpanjangan masa jabatan presiden, dan juga penundaan pemilu.

Menurut Wiranto, Presiden Jokowi mengambil sikap itu karena melihat hal tersebut tak mungkin terjadi mengingat penolakan yang besar dari masyarakat maupun parlemen untuk mengamandemen UUD 1945.

"Terkait masalah jabatan presiden 3 periode dan penundaan pemilu, tadi telah kami sampaikan ke teman-teman mahasiswa bahwa ini perlu kami klarifikasi," pungkas Wiranto.