Tionghoa Lieus Sungkharisma mengaku masalah intoleransi di Indonesia yang belakangan bermunculan adalah kesalahan pemerintah yang disebutnya tak sigap melakukan penanganan.
Tokoh Tionghoa yang terkenal sangat anti dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja (Ahok) itu mencontohkan, salah satu contohhal yang dapat mengusik toleransi adalah kasus penistaan agamayang dilakukan M Kece baru-baru ini.
"Sorry nih, pemerintah yang salah nggak cepat ditangani," kata Lieus dalam sebuah diskusi virtual bertajuk Mahalnya Harga Toleransi di Negeri Demokrasi", Selasa malam (21/9/2021).
Dalam kasus M Kece, lanjut Lieus Sungkharisma, Pemerintah juga terkesan lamban bergerak melakukan penanganan.
"Saya agamanya Buddha, terlalu banget nih banyak minta dia (M. Kece) ditindak, baru akhirnya setahun dilaporkan baru ditangkap," terangnya.
Seharusnya, kata Lieus, bibit-bibit seperti M. Kece bisa dicegah. Yakni, dengan mengoptimalkan kinerja Kementerian Informasi dan Komunikasi dalam memberikan masukan pada Kepolisian.
"Kasih informasi dong ke Polisi, kan pemerintah aparatnya lengkap, anggarannya besar dan peralatan canggih, jangan kelamaan," pungkasnya.
Hadir dalam dialog tersebut anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Syafii Maarif, Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq, pegiat media sosial Ade Armando, Mustofa Nahrawardaya dan dai Erick Yusuf