Aktivis pemerhati sosial-politik, Rocky Gerung memyambut baik pernyataan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang menjamin prajurit TNI tidak akan represif saat membantu aparat Kepolisian menjaga aksi demonstrasi mahasiswa yang digelar pada hari ini, Senin, 11 April 2022.
Menurut Rocky, pernyataan Jenderal Andika di depan Ketua DPD RI LaNyalla Mattaliti merespon aksi demonstrasi mahasiswa Senin, 11 April 2022, menjadi jawaban atas kekhawatiran bahwa aparat akan bertindak represif kepada massa aksi demonstran. Hal itu pun diklaim Andika sudah dikoordinasikan dengan Kepolisian.
"Artinya tentara bakal ada di belakang mahasiswa, gampangnya begitu bacanya," kata Rocky Gerung dikutip Channel Youtube 'Rocky Gerung Official', Senin, 11 April 2022.
Sementara LaNyalla Mattaliti sebagai Ketua DPD RI, lanjut Rocky, akan mendapat momentum yang siginifikat untuk merangkul semua insan politik yang kontra pada kebijakan Istana.
"Karena DPD ada di semua wilayah Indonesia dan betul-betul representasinya itu langsung, kalau partai politik kan ada respresentasinya melalui ketua partai," ujarnya.
Sedangkan Jenderal Andika Perkasa, Rocky mengatakan sebenarnya juga mendapat momentum -- belakangan jadi kontroversi -- ketika lantang membolehkan anak-cucu PKI jadi prajurit TNI.
"Dalam analisis akademis, Andika itu paham pemisahan antara politik sipil dan politik militer, yang enggak boleh tentu kalau Andika ikut campur membuat UU tentang PKI, tapi Andika hanya buat peraturan panglima, dan itu biasa aja," katanya.
Lebih jauh, Rocky melihat pertemuan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan Ketua DPD RI LaNyalla Mattaliti, telah membuat Andika punya potensi masuk dalam percakapan politik sipil. Jenderal Andika sebagai seorang tentara punya penciuman yang lebih peka terhadap keadaan ketimbang para politisi yang manut saja pada kekuasaan.
Lihat Sumber Artikel di Viva Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Viva.