Tantangan Penggal Leher Dikaitkan dengan Pengeroyokan, Abu Janda: Ade Armando Itu Pendatang Baru, Makanya…

Tantangan Penggal Leher Dikaitkan dengan Pengeroyokan, Abu Janda: Ade Armando Itu Pendatang Baru, Makanya… Kredit Foto: Instagram/Abu Janda

Permadi Arya alias Abu Janda menanggapi soal tantangan penggal leher yang pernah dibuatnya dengan pengeroyokan yang dialami Ade Armando.

Ade Armando sendiri dikeroyok saat hadir dalam aksi unjuk rasa yang digelar oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pada Senin (11/4/2022) di depan Gedung DPR/MPR.

Baca Juga: The Power Of Emak-emak! Gabung Aksi Mahasiswa, Tuntutannya Gak Tanggung-tanggung! 2 Periode Jokowi Disebut Awut-awutan

Di tengah ramainya pembahasan pengeroyokan Ade Armando, beredar video lama saat Abu Janda menantang orang yang ingin memenggal lehernya pada 2020 silam.

Dalam video tersebut, Abu Janda mengaku bahwa dirinya menunggu orang yang ingin memenggalnya.

“Mana nih yang katanya mau menggal leher saya? Ditungguin dari kemaren kagak nongol-nongol,” ujarnya.

“Saya tinggal di mana kalian sudah tau. Masa kota sekecil ini kalian nyari saya enggak ketemu-ketemu? Jangan-jangan nyarinya cuman di medsos doang? Ayolah. Kuy ditunggu. Penggal-penggal,” sambung Abu Janda sambil tertawa.

Video Abu Janda dikaitkan dengan pengeroyokan Ade Armando karena ia dinilai ‘mencari penyakit’ dengan melakukan provokasi seperti itu.

Melalui akun Instagramnya, Abu Janda kemudian memberikan penjelasan dengan menyebut bahwa Ade Armando merupakan pendatang baru yang membuat kesalahan.

Baca Juga: Nggak Terima Ade Armando Dihabisi Massa Saat Aksi 11 April, Eko Kuntadhi: Ini Bukti Demonstrasi Preman, Demonstrasi Biadab!

“Maaf ya, bang ade armando itu pendatang baru di dunia influencer melawan radikalisme. Makanya dia bikin kesalahan, yakni: berasumsi orang2 yang dia kritik adalah manusia beradab seperti kita. TIDAK! mereka tidak beradab seperti kita!” tegasnya dikutip Populis.id dari postingan Instagram @permadiaktivis2 yang diunggah pada Selasa (12/4/2022).

Abu Janda kemudian mengaku bahwa dirinya sudah menjadi target sejak 2015, ia bahkan pernah mengungsi selama sebulan karena rumahnya terus didatangi Laskar FPI.

“Saya sudah diburu ditarget sejak tahun 2015 waktu saya mengolok-olok ISIS yang mereka puja (slide 2),” ungkap Abu Janda.

Ia melanjutkan, “Lalu tahun 2016 saat panas Pilkada DKI alamat rumah saya diviralkan FPI sampai saya harus ngungsi sebulan tidak bisa pulang. Fyi waktu itu rumah saya di Tebet Jaksel didatangi laskar FPI setiap hari selama seminggu.”

Pada 2020, muncul seseorang yang mencetuskan untuk memenggal leher Abu Janda dengan hadiah umroh.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover