Pernyataan Presiden Jokowi bahwa dirinya taat konstitusi bukan cuma kata-kata, tapi ditunjukkan dengan action. Salah satu buktinya, kemarin, Jokowi melantik anggota KPU dan Bawaslu periode 2022-2027. Dalam pidatonya, Jokowi meminta KPU dan Bawaslu tancap gas mempersiapkan Pemilu 2024.
Pelantikan ini, digelar sekitar pukul 1.30 siang, di Istana Negara, Jakarta. Enam komisioner KPU datang dengan mengenakan jas warna hitam, berpadu dasi warna merah. Mereka adalah Hasyim Asy’ari, Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Yulianto Sudrajat, Idham Holik, dan August Mellaz. Satu lagi, Betty Epsilon Idroos, tampil anggun dengan kebaya hitam bercorak bunga.
Demikian juga dengan anggota Bawaslu. Empat anggotanya yang laki-laki, yaitu Rahmat Bagja, Puadi, Totok Hariyono, dan Herwyn Jefler Hielsa Malonda kompak mengenakan jas hitam. Sementara, anggota yang perempuan, yakni Lolly Suhenty, mengenakan kebaya warna peach.
Suasana tampak khidmat saat Jokowi membacakan sumpah. Usai pelantikan, Jokowi memberikan pernyataan di Istana Merdeka. Kali ini, dengan bahasa yang lebih lugas. Ia berharap KPU dan Bawaslu segera tancap gas mempersiapkan Pemilu 2024. “Saya harapkan anggota KPU dan Bawaslu yang baru saja saya lantik dapat segera bekerja, dapat segera tancap gas," ujar Kepala Negara.
Ia meminta, anggota KPU dan Bawaslu baru langsung berkoordinasi dengan DPR dan Pemerintah untuk mempersiapkan pemilu dan pilkada serentak sesuai dengan tahapan yang sudah ditentukan. "Tahapan awal akan dimulai pada 14 Juni 2022,” ingatnya.
Persiapan yang matang, lanjutnya, penting dilakukan. Sebab, penyelenggaraan Pileg, Pilpres, dan Pilkada dalam waktu yang hampir bersamaan di tahun yang sama, baru pertama kali dilakukan di Indonesia. “Kita ajak masyarakat menyambut Pemilu dengan gembira sebagai pesta demokrasi rakyat,” ucapnya.
Lihat Sumber Artikel di Rakyat Merdeka Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Rakyat Merdeka.