Rocky Gerung Prihatin, Pengeroyokan Ade Armando Ternyata Gegara Big Data yang Dibilang Opung?

Rocky Gerung Prihatin, Pengeroyokan Ade Armando Ternyata Gegara Big Data yang Dibilang Opung? Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung

Pengeroyokan Dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando, dalam unjuk rasa BEM SI pada Senin (11/4/2022) memang menjadi sorotan publik.

Tak hanya dikeroyok, berbagai wartawan juga melihat Ade Armando diteriaki dan ditelanjangi hingga celananya lepas.

Baca Juga: Dikeroyok Massa, Ucapan Lama Ade Armando Soal Pembantingan Mahasiswa Malah Diungkit: Dia Mendukung Kekerasan

Dalam hal ini, akademisi Rocky Gerung menanggapi peristiwa tersebut dan mengecam pengeroyokan itu.

Lebih lanjut, Rocky menyatakan bahwa Ade Armando adalah korban dari istana, khususnya terkait pernyataan big data.

"Sekarang Ade Armando sebenarnya jadi korban big data kan," ungkap Rocky Gerung.

"Jadi sekali lagi perlu ditegaskan, Ade Armando adalah korban elemen dendam yang beroperasi dalam sosial teks kita yang justru diproduksi oleh istana karena istana tidak bisa meredam isu big data dari awal," imbuhnya.

Isu big data sendiri mencuat usai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan yang menyatakan bahwa ia memiliki big data.

Big data ini berisi tentang mayoritas warga yang setuju dengan penundaan pemilu.

"Ini adalah pelajaran bagi mereka yang mengandalkan big data, seolah-olah big data itu jadi alat bertahan dalam kekuasaan," kata Rocky Gerung.

Baca Juga: Jadi Bulan-bulanan Massa, Ternyata Ini Deretan Omongan Ade Armando yang Bikin Nyelekit! "Adzan Tidak Suci"

Isu Big Data

Salah satu isu politik yang paling banyak dibahas beberapa waktu belakangan adalah perkara penundaan pemilihan umum.

Bahkan sempat beredar narasi ada big data yang mencakup 110 juta warga yang mendukung penundaan pemilu tahun 2024 mendatang.

Yang sempat mencetuskan perkara big data ini adalah dari pihak Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Namun belakangan klaimnya mengenai big data pendukung penundaan pemilu banyak disangsikan oleh masyarakat.

Bukan tanpa alasan, pasalnya Luhut masih ogah mengungkap isi big data, bahkan sampai terjadinya demo tersebut.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover