Anggota DPR RI Masinton Pasaribu tidak ada takut-takutnya dengan gertakan loyalis Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan atau LBP.
Masinton mengaku mendapat kabar bahwa DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Forum OKP akan mengelar aksi damai, Senin (18/4).
Mereka bakal mengepung kantor PDIP untuk mendesak Masinton Pasaribu meminta maaf kepada Luhut terkait isu Jokowi 3 periode.
"Orang atau pihak yang memobilisasi aksi itu menggunakan cara-cara otoriter, yaitu antidemokrasi dan antikritik," ucap Masinton melalui keterangan tertulis yang dikutip pada Senin (18/4/2022).
Baca Juga: Gegayaan, Kaya Paling Jago Nantang Orang Duel! Ketum KNPI: Ada-ada Saja Si Denny Siregar, Nanti Mewek Loe Ngadu Sama...
Mantan aktivis 1998 itu menyatakan meski langit mau runtuh pun, dirinya akan tetap menyuarakan kebenaran.
"Dibunuh pun saya siap dan tak akan meminta maaf pada oknum kekuasaan yang rakus dan serakah. Sejarah panjang hidup saya sejak mahasiswa hingga saat ini sudah saya wakafkan melawan tirani penindas dan kekuasaan otoriter," ucap Masinton.
Sebelumnya, Masinton Pasaribu menuding Luhut Binsar Pandjaitan aktif menggalang kekuatan politik untuk mendukung wacana perpanjangan masa jabatan presiden.
Mulai klaim big data 110 juta orang, penggalangan kepala desa, dan ketua umum partai politik.
Masinton juga terang-terangan menyebut brutus dalam Istana Kepresidenan adalah Luhut Binsar Panjaitan.
Baca Juga: Nah Loh... Novel Bamukmin Sudah Jawab Duel Denny Siregar Nih, Nicho Silalahi: Penasaran Aku Apakah Nyalimu Segede Bacotmu!
Oleh karena itu, dia mendesak Luhut mundur dari kabinet atas kekacauan yang dibuatnya selama ini.
Masinton menuding Luhut merupakan orang yang hendak menjerumuskan presiden dengan mewacanakan dan menggalang dukungan Jokowi 3 periode.
"Siapa yang cari muka, siapa yang mewacanakan dan memobilisasi dukungan kepala desa? Luhut! Siapa yang menggalang beberapa ketua umum partai? Luhut! Artinya brutus dalam istana itu ya Luhut," ujar Masinton, Senin (11/4) lalu.
Lihat Sumber Artikel di JPNN.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan JPNN.com.