Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti langkah sejumlah pihak untuk mengkhianati konstitusi. Langkah itu diambil melalui pelemparan wacana penundaan gelaran Pemilu 2024.
Menurut AHY, wacana tersebut telah menganggu dan merecoki kehidupan berbangsa dan bernegara. Seharusnya, kata dia hal-hal itu tidak perlu terjadi.
"Enggak ada angin, enggak ada hujan, tiba-tiba sejumlah kalangan yang menyerukan dan menyuarakan wacana penundaan Pemilu 2024. Ditunda hingga tiga tahun dengan alasan yang sulit diterima akal sehat," kata AHY dalam pidatonya di acara Malam Silaturahmi dan Kontemplasi Di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/4/2022).
Baca Juga: Amien Rais: Pak Jokowi Sebaiknya Pecat Luhut, Dia Bukan Lagi Aset Bangsa!
Baca Juga: THR PNS, Tito Perintahkan Kepala Daerah Ikuti Arahan Presiden Jokowi, Manfaatkan...
AHY menilai semua alasan yang disebutkan untuk mewacanakan penundana Pemilu 2024 sangat tidak relevan dan mengada-ada.
Ia mengatakan pelemparan wacana itu hanya berujung untuk melanggengkan kekuasaan.
"Sederhananya mereka mau melanggengkan kekuasaan tanpa mengikuti proses pemilu. Artinya tanpa dipilih langsung oleh rakyat," kata AHY.
Baca Juga: Disuruh Minta Maaf dan Kantor PDIP Bakal Dikepung Loyalis Luhut, Masinton: Dibunuh pun Saya Siap!
Ia lantas mengingatkan kembali yang pernah disampaikan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat sekaligus Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhyoyono (SBY).
"Pak SBY mengingatkan, jangankan tiga tahun, satu hari saja ada upaya yang melanggengkan kekuasaan tanpa dipilih langsung rakyat, artinya tidak ada mandat dan legitimasi, sesungguhnya dia menabrak konstitusi," kata AHY mengutip pernyataan SBY.
Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.