Dosen FMIPA UGM Karna Wijaya buka suara usai diperiksa oleh rektorat terkait unggahannya di media sosial yang diduga meledek Pegiat Media Sosial (Medsos) sekaligus Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando.
Karna mengaku telah mengomentari peristiwa Ade Armando yang habis dipukuli di depan Gedung MPR/DPR, Senin (11/4/2022) kemarin. Hanya saja, dia menyebut unggahannya itu ia tuliskan dengan maksud bercanda.
"Saya memposting sesuatu yang sebenarnya hanya gojekan (bercanda), jadi kan sangat biasa sekali," kata Karna usai diperiksa rektorat.
Bahkan, bagi dia, pernyataan-pernyataan Ade Armando bisa lebih sadis dari unggahannya tersebut.
"Tapi kan saya ini hanya gojekan saja terhadap kejadian seperti itu," sambung dia menegaskan.
Karna mengaku dirinya aktif mengomentari berbagai isu di dunia maya. Seperti begal atau kejahatan jalanan, ekonomi, hingga sosial politik.
"Yang digoreng cuma (isu) Ade Armando saja," imbuhnya.
Komentarnya yang menuliskan kata 'disembelih' di unggahan lain pun juga kena goreng. Tangkapan layarnya viral di media sosial.
Padahal, komentar itu tak terkait peristiwa Ade Armando. Dia menduga seseorang berinisial JS telah menyunting tangkapan layar itu sebelum mengunggahnya ke Facebook Kagama.
Baca Juga: Telak! Sebut Luhut Brutus di Istana, Politikus PDIP Masinton Pasaribu Dilaporkan...
Karna mengaku tak mengetahui maksud JS melakukan hal demikian. "Dia bukan friend saya di Facebook itu, saya juga nggak kenal orang itu," lanjut dia.
Lihat Sumber Artikel di Akurat Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Akurat.