Amien Rais, Kritik Luhut, Cinta Ke Jokowi?

Amien Rais, Kritik Luhut, Cinta Ke Jokowi? Kredit Foto: Instagram Amien Rais

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengomentari kritikan yang disampaikan Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais terhadap Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Ia menilai kritik tersebut bentuk kecintaan Amien kepada Presiden Jokowi.

"Bahwa Pak Amien Rais kecewa terhadap sikap Pak Luhut ya itu kan bentuk kecintaan Pak Amien Rais terhadap Pak Jokowi," kata Ahmad kepada wartawan, Senin (18/4/2022).

Baca Juga: Gregetan Sampai Sebut Beban Nasional, Amien Rais: Luhut, Please Resign!

Ia juga memahami bahwa kritik yang disampaikan Amien merupakan ungkapan kekecewaan Amien Rais secara pribadi kepada Luhut. Karena itu, kritikan Amien jadi peringatan bagi pemerintah.

"Nah, saya pikir ya ini juga peringatan juga, koreksi juga, bahwa sebenarnya menteri itu tidak punya visi, dia hanya melaksanakan visi misi daripada presiden. Jadi, sebaiknya memang menteri jangan terlalu menonjol, kira kira seperti itu," ucapnya.

Baca Juga: Bikin Hoaks Digebukin Ternyata Cuma Oplas! Ratna Sarumpaet: Ini Empuk untuk Politik

Sebelumnya, Amien Rais menyebut bahwa Luhut menyampaikan kebohongan besar-besaran ihwal klaim big data 110 juta rakyat mendukung penundaan pemilu. Amien mengatakan Luhut secara tidak sadar Luhut berhalusinasi dan menjadi musuh bersama publik. 

Amien kemudian menyampaikan enam rekomendasi untuk pemerintahan Joko Widodo. Pertama, ia mendesak agar Luhut segera mundur dari jabatannya.

"Pertama, seyogyanya Pak Luhut segera mengundurkan diri. Sebagian besar masyarakat sipil, saya yakin sudah tidak percaya lagi pada Pak Luhut. Please, resignthe soonerthe better," kata Amien dalam pidatonya di peringatan satu tahun Partai Ummat, Ahad (17/4/2022).

Baca Juga: Ada Apa Nih? Guntur Romli: Saya Merasa Diancam dan Dihasut

Kedua, Amien merekomendasikan agar Jokowi memecat Luhut jika Luhut nekat dan sudah terjebak dengan narcissistic megalomania. Amien menilai Luhut bukan lagi asset bangsa.

"Ia telah menjadi liability, menjadi national burden atau beban nasional," ujarnya. 

Amien juga menyinggung soal wacana penambahan masa jabatan presiden tiga periode. Ia mendesak Presiden Jokowi secepatnya membuat pernyataan yang jelas, lugas, tegas dan trengginas terkait pelaksanaan Pemilu yang tetap digelar pada 2024. 

Keempat, ia juga meminta Presiden Jokowi untuk segera menginstruksikan supaya semua orang yang masih berusaha melakukan perpanjangan periode ketika jabatan presiden segera berhenti mutlak. "Alasan bahwa demokrasi membolehkan MPR melakukan amandemen ini dan itu, sesungguhnya hanyalah dalih–dalih murahan. Mereka sedang merobohkan bangunan demokrasi kita yang masih tersisa. Itupun sudah sangat keropos," ungkapnya.

Kelima, Amien juga mengimbau agar pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) sebaiknya dihentikan dulu.

"Jangan nekad, jangan isin (malu) mundur," ucapnya.

Baca Juga: Fahri Hamzah: Ratna Sarumpaet Dipenjara 2 Tahun, Tapi Kalau Pejabat Berbohong Tanpa...

Terakhir, ia juga mengingatkan masa jabatan Presiden Jokowi yang berakhir sebentar lagi. Karena itu, ia mengimbau agar Jokowi tidak lagi menambah utang negara.

"Waktu Anda sebagai Presiden tinggal 30 bulan. Cobalah jangan nambah utang lagi dan mengabdilah pada kepentingan rakyat Indonesia sendiri bukan kepentingan oligarki yang lebih berorientasi meladeni kepentingan asing," tegas Amien.

Lihat Sumber Artikel di Republika Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Republika.

Terkait

Terpopuler

Terkini