Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanulhaq geram dengan perilaku SN (35) seorang guru ngaji yang tega melakukan kekerasan seksual kepada santrinya. Korban dari SN bahkan mencapai 15 orang.
Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut sangat tidak mencerminkan perilaku seorang guru, bahkan bertentangan. Sebab, guru apalagi guru agama seharusnya memberikan perlindungan dan contoh yang baik untuk anak didiknya.
"Ini tindakan biadab yang sangat bertentangan dengan nilai dan norma seorang guru agama. Guru seharusnya menjadi tauladan bagi muridnya, ini justru menjadi pelaku kejahatan," katanya saat dihubungi Populis.id pada Selasa (19/04/2022).
Baca Juga: Belasan Santri Jadi Korban Sodomi, Komnas PA: Menjijikan, Jelas Kejahatan Luar Biasa!
Legislator yang akrab dengan sapaan Kiai Maman ini menegaskan bahwa sangat wajar jika kelakuan oknum guru ngaji itu dikecam. Karena memang kejahatan yang dilakukan sudah di luar batas wajar.
"Itu sudah di luar akal sehat dan di luar nalar manusia. Tidak ada kata lain selain biadab, maka patut dikecam. Belum lama kita tahu terjadi ada kasus Herry, lalu muncul kasus ini," tuturnya.
Oleh sebab itu, ia mendesak kepada kepolisian untuk menindak SN dengan cepat dan tuntas. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan bahwa tidak ada tempat di Indonesia ini bagi pelaku kejahatan seksual.
"Harus dihukum semaksimal mungkin, sesuai dengan kejahatan yang dia lakukan. Mengingat peristiwa demikian terulang, maka diperlukan ketegasan dari penegask hukum," terangnya.
