Kembali Lobi Dubes Saudi, Kemenag Harap Jamaah Umrah Indonesia Bisa Diberangkatkan

Kembali Lobi Dubes Saudi, Kemenag Harap Jamaah Umrah Indonesia Bisa Diberangkatkan Kredit Foto: Istimewa

Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Khoirizi kembali melakukan silaturahim dengan Duta Besar Arab Saudi di Jakarta, Esham Altsaqafi.

Dengan adanya pertemuan tersebut, Khoirizi berharap jemaah umrah Indonesia bisa segera mendapat kesempatan untuk diberangkatkan.

Menurutnya, penanganan Covid-19 di Indonesia melihatkan tingkat yang terus membaik dan jemaah umrah Indonesia juga siap untuk mengikuti prokes yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi.

“Kami berharap pemerintah Arab Saudi segera mencabut suspen dan memberi kesempatan kepada jemaah umrah Indonesia untuk bisa berangkat ke Tanah Suci,” ujar Khoirizi dilihat daari laman resmi Kemenag, di Jakarta yang dikutip pada Kamis (23/9/2021).

Baca Juga: Kemenag Usul Perjalanan Umrah Dilakukan Satu Pintu

Dikatakan, ada lima negara pengirim jemaah umrah terbanyak, yaitu Pakistan, Indonesia, India, Turki, dan Mesir, yang belum bisa mengirimkan jemaah umrahnya.

"Kami berharap jemaah umrah Indonesia diprioritaskan untuk bisa segera diberangkatkan,” katanya.

Dalam kesempatan itu juga, Khoirizi menyampaikan salam Menag Yaqut Cholil Qoumas dan ucapan selamat National Day Arab Saudi ke-91 yang diperingati setiap 23 September. 

Dubes Arab Saudi Esham Altsaqafi kembali menegaskan bahwa Saudi tidak pernah melarang umat Islam Indonesia untuk melaksanakan umrah.

Baca Juga: Menag Sebut Suspend Perjalanan Internasional Indonesia ke Arab Saudi Telah Dicabut

Menurutnya, pengaturan dilakukan semata dalam rangka mengatasi pandemi. Apalagi, hubungan Arab Saudi dan Indonesia juga sangat baik.

Esham mengaku baru saja melaporkan kepada otoritas Arab Saudi bahwa kasus Covid-19 di Indonesia sudah mulai melandai. Menurutnya, informasi ini dia sampaikan agar menjadi pertimbangan bagi pemerintah Arab Saudi.

Dubes Arab Saudi menambahkan, meski penyelenggaraan umrah sudah dibuka sejak Muharam 1443H untuk beberapa negara, namun peminatnya masih sepi, hanya sekitar 1000 - 1500 orang. Dia mengatakan hal ini disebabkan prosedur penyelenggaraan umrah yang sangat ketat, demi mencegah penyebaran pandemi.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover