Bikin Geleng-geleng! Fakta Baru Guru Ngaji yang Sodomi Belasan Anak di Pangalengan, Dulu Korban Sekarang Jadi Pelaku

Bikin Geleng-geleng! Fakta Baru Guru Ngaji yang Sodomi Belasan Anak di Pangalengan, Dulu Korban Sekarang Jadi Pelaku Kredit Foto: Akurat

Pihak kepolisian menyebut bahwa tersangka S (39), guru ngaji yang cabuli 12 anak di Pangalengan, Kabupaten Bandung, dulunya ternyata korban pelecehan seksual.

Informasi itu disampaikan oleh Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka S mengalami pelecehan seksual sesama jenis saat masih berusia 13 tahun atau pada tahun 1996 silam.

"Tersangka ini tahun 1996 juga merupakan korban pelecehan seksual," katanya saat ungkap kasus di Mapolresta Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (18/4/2022).

Baca Juga: Belasan Santri Jadi Korban Sodomi, Komnas PA: Menjijikan, Jelas Kejahatan Luar Biasa!

Kusworo pun menyebutkan bahwa pengalaman lama tersangka itu turut melatari perbuatannya kini.

"Dampaknya pada tahun 2017 yang bersangkutan melakukan perbuatan yang sama kepada para muridnya," ungkap Kusworo.

Baca Juga: Oknum Guru Ngaji Sodomi 15 Santri di Pangalengan, KPPPA: Sangat Keji Dan Tak Bisa Ditolerir!

Diketahui, tersangka S sendiri diamankan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di rumah orang tuanya di daerah Tasikmalaya pada tanggal 12 Maret 2022. Setelah itu, tersangka pun langsung diserahkan kepada pihak Satreskrim Polresta Bandung.

Berdasarkan catatan Polresta Bandung, ada sekitar 12 anak yang menjadi korban. Mereka berusia rata-rata 10-12 tahun, di antaranya ada yang berusia 17 tahun.

"Rata-rata korban usia dibawah umur semua kisaran usia 10 sampai 11 tahun. Dan profesi yang bersangkutan adalah guru ngaji,"ujar Kusworo.

Baca Juga: KPAI Ngelus Dada Ada Santri Disodomi, Guru Ngaji Seharusnya Jadi Teladan Malah Pelaku Pencabulan

Lebih lanjut dirinya menjelaskan ada kemungkinan korban bertambah, karena kejadian tersebut terjadi cukup lama yakni sejak 2017 sampai 2022.

"Tidak menutup kemungkinan masih ada korban-korban lain," kata Kusworo.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini